Disinyalir Akibat Adanya Proyek Timbunan Tanah di Desa Kandawati, Pengendara Roda DuaTerluka

Tangerang | Banten, suaramedia.id
Adanya ceceran tanah merah di sekitar jalan Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang mengakibatkan jalanan tsb, menjadi licin, tak jarang seorang pengendara mengalami kesulitan dalam mengendarai kendaraan roda dua, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan lalulintas (tergelincir).

Seperti yang dialami oleh Akhmad K, sekitar pukul 06.30 wib pagi tadi, rabu ( 23/02/22) ia pun terjatuh dan mengalami luka parah.

Atas peristiwa tersebut, kendaraannya selain mengalami kerusakan, bagian tubuhnya juga tampak mengalami luka lecet, memar serta terkilir, akibat peristiwa laka lantas yang terjadi.

Diceritakan oleh anak korban, bahwa ia akan menuntut kebijaksanaan dari pelaksana timbunan tanah yang ada di Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Banten ini.

” Menurutnya, abah saya (Ahmad K,) pada rabu pagi (23/02/22) mengalami kecelakaan, motornya jadi rusak dan orang tua saya juga luka parah katanya.

” Saya menuntut kebijaksanaan pelaksana agar bertanggung jawab, memberi biaya pengobatan dan memperbaiki  kendaraanya karena, kata abah saya saat melintas ke jalan desa ini, jalannya licin dikarenakan akibat ceceran tanah merah yang terguyur hujan ” tutur Muksin anak dari Ahmad K.

Menyikapi hal ini, Fahrur Rozi selaku Ketua Bidang Kajian dan Analisa DPD LSM PENJARA PN Provinsi Banten membenarkan aduan warga yang jatuh akibat adanya timbunan tanah yang berceceran saat hujan turun jalanpun jadi licin, jadi benar apa yang disampaikan oleh korban, dan pihak pelaksana harus bertanggungjawab atas peristiwa yang dialami oleh AK, yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas, bahkan saya juga tadi pagi melintas, hampir saja saya terpeleset ujarnya.

” Dengan adanya peristiwa tsb,hari ini saya pantau adanya sejumlah pelanggaran yang sudah di lakukan pelaksana timbunan tanah, yang juga ditutupnya saluran irigasi itu, saya duga tanpa prosedur dan izin yang jelas,  adalah sebuah pelanggaran.

Baca Juga..!  Fahrur Rozi Sebut, "Gedung Kecamatan Gunung Kaler Bak Sarang Hantu" Camat Kerjanya Jangan Tidur Saja

” Nanti akan saya sampaikan pada pihak APH setempat agar kegiatan tersebut di hentikan sementara, bila mana ada fasos fasum yang rusak saya akan pidanakan” tuturnya.

Menyikapi hal itu, awak suaramedia.id, rabu (23/02/22) memantau kelokasi penimbunan, terlihat tampak jelas saluran irigasi yang di tutup atau di timbun oleh tanah, menyebabkan jalanan desa tersebut, selain licin bila hujan turun, dan bila panas debupun berterbangan ke disekitar wilayah tersebut.

(her)

Facebook Comments