Tangerang | Banten, suaramedia.id – Gedung Kantor Bersama Keagamaan di Wilayah Ҝecamatan Gunung Kaler Kabupaten tangerang, tidak terawat seolah olah dibiarkan Terbengkalai dan rusak.
Dari hasil pantauan awak suaramedia.id rabu (05/01/22), Gedung Kantor Bersama Keagamaan di wilayah kecamatan gunung Kaler tersebut sangat memprihatinkan lantaran dibiarkan tanpa diurus dan dirawat.
Menyikapi adanya hal itu, suaramedia.id via WhatApp rabu ( 05/01/22 ) mencoba mengkonfirmasi Camat Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Saedaman prihal kantor Bersama Keagamaan, ia memberikan keterangan, ” jadi itukan Kantor sarana keagamaan, sementara kan tidak setiap hari dipergunakan, memang tidak ada aktifitas, cuman hanya orang dan anak Pramuka saha yang suka kumpul disitu ” kata Camat.
” Saat disinggung soal banyaknya tumbuhan liar di sekeliling kantor, serta atap plafon dan jendela yang pada rusak, Camat saedaman mengatakan, ” itu memang kan gedung tersebut untuk sarana keagamaan bersama, memang gedung tersebut tidak terisi, mungkin sebulan terakhir ini belum kita bersihkan kembali itu pak ” jelas Camat Saedaman.
Adanya gedung yang terkesan terbengkalai itu, Makmur Napitupulu Selaku Ketua Litbang DPP GWI ahirnya angkat bicara,” Saya sangat menyayangkan adanya kantor Bersama Keagamaan di wilayah Kecamatan gunung kaler Kabupaten Tangerang yang tidak terawat dan seolah dibiarkan terbengkalai begitu saja, ” ucap Makmur.
” Kemudian atap plafon atas nya sudah ambruk serta jendela dan pintu belakang sudah rusak, serta halaman disekelilingnya dipenuhi oleh tumbuhan liar ” jelas Makmur.
Seraya menambahkan, Gedung Kantor Bersama Keagamaan tersebut, Padahal dalam setiap tahunnya ada biaya perawatan ataupun Rehab sedang, maupun rehab berat untuk Kantor Bersama Keagamaan di wilayah kecamatan gunung Kaler.
Lebih jauh ia memaparkan, kuat diduga anggaran sebelumnya masuk ke kantong pribadi para pejabat, sehingga bangunan tersebut sampai dengan saat ini tidak ada nilainya, dan ia meminta aparat penegak hukum terkait, agar segera memeriksa pejabat pejabat setempat yang diduga telah memanfaatkan dana anggaran biaya perawatan Gedung kantor tersebut. ” tutupnya.
(Heri)
