Suaramedia.id – Bayang-bayang gagal bayar utang membayangi Amerika Serikat. Januari 2025 menjadi tenggat waktu yang mencekam, mengancam stabilitas ekonomi global. Potensi default ini bukan sekadar isu, melainkan ancaman nyata yang menuntut perhatian serius.
Related Post
Menteri Keuangan Janet Yellen, dalam suratnya kepada anggota parlemen, menyatakan bahwa Departemen Keuangan AS memperkirakan tidak perlu mengambil langkah darurat hingga 2 Januari mendatang untuk mencegah gagal bayar. Namun, pernyataan ini tak sepenuhnya menenangkan.
Yellen menjelaskan bahwa proyeksi penurunan utang AS sekitar USD54 miliar pada 2 Januari berasal dari jadwal pelunasan surat berharga yang tidak dapat dipasarkan, dimiliki oleh dana amanah federal terkait pembayaran Medicare. Artinya, ancaman gagal bayar masih mengintai di balik angka tersebut. Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya kondisi keuangan Negeri Paman Sam.
Kegagalan AS membayar utang akan menimbulkan dampak domino yang dahsyat, tidak hanya bagi ekonomi Amerika, tetapi juga bagi perekonomian global. Dunia menanti dengan cemas langkah kongkrit pemerintah AS untuk mencegah bencana ekonomi ini. Apakah januari 2025 akan menjadi awal dari krisis global? Kita tunggu saja.
Tinggalkan komentar