BST Tahap 5 dan 6 di Desa Mekar Jaya Kecamatan Sepatan Menuai Masalah



TANGERANG | BANTEN,suaramedia.id –
Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 5 dan 6 untuk bulan Mei dan Juni yang telah di realisasikan  pada bulan Juli 2021.

Nilai yang diberikan Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000.

Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya untuk proses pendistribusiannya.

Namun penyaluran BST POST tahap 5 dan 6 di Desa Mekar Jaya Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, rabu (28/7) menuai masalah, lantaran Syahril Sidik salah seorang sopir operasional Desa Mekar Jaya usai penyaluran BST POST tersebut, melontarkan ucapan yang menyinggung sekitar warga Desa Mekar Jaya.” Sahril Sudik mengatakan, lewat Video
” Mereka RT mah lima belas rebu, Heunteu menang mah kadie kaditu, dasar bangsa warga baloon ..!!. ( Ngasih ke RT mah lima belas ribu, kalau belum dapat mah kesana- kemari, dasar warga beloon !!) ” kata Sahril Sidik yang juga anak seorang RT 01/ 04. Kampung Gerudug Lembur Desa Mekar Jaya.

Bahkan BST bulan lalu terang sumber, di potong sebesar Rp.20.000.untuk santunan Yatim sedangkan kebijakan untuk Rt lain lagi, terserah keluarga penerima manfaat (KPM) ” terang Sumber yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Disisi lain, Warga mengatakan Usai penyaluran BST POST Syahroni diberi uang kebijakan oleh seorang warga yang mendapat bantuan tersebut, sebesar Rp15.000, bukanya terima kasih malah melontarkan kalimat yang terkesan melecehkan warga sekitar melalui Video yang di viralkan nya. Hal inilah yang membuat warga sekitar geram dengan prilaku Sahril Sidik.

Warga menyayangkan, dalam keadaan sulit seperti sekarang ini, lantas di perlakukan dengan kata kata seperti itu, sudah bagus di beri uang kebijakan, memang mau nya berapa sih ? ungkap nya

Atas Kejadian ini Kepala Desa Mekar Jaya Ali Gojali dan Jaro Suhada merespon masalah tersebut dan memanggil Syahril Sidik untuk segera minta maaf kepada warga.” ujarnya.

Menurut pengakuan Sahril bahwa dirinya Bercanda, jika ucapan itu seakan melecehkan seluruh warga sekitar. “Saya mohon maaf kepada semua warga Kampung Gerudug atas ucapan saya lewat video, itupun yang ngaplout video itu teman saya, saya hanya bercanda dan tidak ada maksud kesana kesini, saya mohon maaf yang sedalam dalam nya” ujar Syahril dihadapan Kepala Desa dan Jaro Suhada saat klarifikasi.

Ditempat terpisah, salah satu tokoh masyarakat H.Badrie mengatakan “Sangat mudah bila hanya meminta maaf mah, tapi itu bukan ucapan bercanda atau sekedar iseng. Itu sudah jelas tidak punya etika, makanya kalau bicara hati hati, hampir semua warga serta jajaran Desa Mekar Jaya tidak terima dengan ucapan Sahril , Bansa warda beloon” apa lagi itu di Video yang langsung Viral” tandas nya.

Dirinya juga meminta agar Sahril – harus segera minta maaf, saya juga orang biasa tidak terima kalau di bilang beloon ( Goblok), sekarang jaminannya mereka harus dikeluarkan dari Aparatur Desa sebagai sopir mobil operasional Desa, apa lagi Sahril anak seorang RT, berarti tidak baik niatnya, dan dia harus minta maaf keseluruh warga juga tidak usah ada alasan, saya tidak peduli dengan alasan apapun” ungkap H.Badrie kesal

(Rhm/one)

Baca Juga..!  Diduga Palsukan Surat Tanah, Mantan Kades dan Oknum Desa di Kabupaten Tangerang Ditahan Polisi
Facebook Comments