BM PAN dan AMS Menilai, Plt.Ketua KNPI Kota Tangerang Dinilai Tidak Sah

Kota Tangerang, – Plt Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI ) Kota Tangerang, Ahmad Baihaki dinilai tidak sah.

Pasalnya hasil Rapat Pleno pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang yang di gelar di Gedung Pemuda, Kecamatan Tangerang, Jumat, (15/3/2024) lalu, dianggap tidak sah karena tudak Quorum.

Kritikan tersebut disampaikan oleh beberapa organisasi kepemudaan (OKP), salah satunya Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS).

Rijal, Wakil ketua BM PAN Kota Tangerang yang juga bagian dari pengurus KNPI menyatakan, bahwa Pleno KNPI terkesan dipaksakan, dan jauh dari kata Quorum jelasnya.

Pasalnya banyak pengurus yang tidak hadir dalam rapat pleno tersebut, dari jumlah pengurus KNPI Kota Tangerang berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh kubu Rano Alfath ada sekitar 120 orang sedangkan pengurus yang hadir dalam rapat pleno tidak sampai 40 orang terangnya.

“Saya hadir saat itu dan saya datang sesuai jadwal undangan Pleno jam 5 sore. Lebih dari 3 jam saya menunggu dan akhirnya rapat Pleno dimulai juga, agak lain memang tapi yang aneh bagi saya disini ialah bagaimana mungkin Plt dianggap sah, sedangkan pleno tidak Quorum?” ungkapnya, Senin (18/3/2024)

Terlebih kata dia, dalam pleno tersebut terlalu banyak buang-buang waktu untuk hal-hal yang bukan prinsip dalam peraturan organisasi.

“Saya ini pemalu om, tapi kan saya bukan pemula dalam berorganisasi. Saya kira jadi pengurus KNPI akan lebih profesional, nyatanya malah banyak bercandanya. ini pemilihan Ketua atau lagi open mic stand up comedy sih.” keluhnya.

Hal senada disampaikan Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kota Tangerang, Rd. Muafa menyatakan, bahwa pleno ini merupakan hasil dari kebobrokan KNPI dibawah kepemimpinan Yudistira Prasasta.

Baca Juga..!  Dirut PT RCMLand Mengecam Pemberitaan Sepihak Dari Pihak Terdakwa

“Sejarah kelam yang terjadi pada KNPI Kota Tangerang periode ini adalah munculnya dualisme. tidak mungkin ada asap jika tidak ada api. Kenapa hal itu bisa terjadi, dan sampai saat ini belum pernah ada upaya mediasi untuk rekonsiliasi.” bebernya.

Pemuda gempal yang biasa di sapa Bang Iweng merupakan keturunan dari Raden Aria Wangsakara yang memang asli keturunan Lengkong Kiyai ini berpendapat, bahwa sudah menjadi kewajiban Yudistira selaku Ketua KNPI untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya sebelum mengundurkan diri. Karena hal itu tidak dijalankan secara tertib administratif organisasi maka kini muncul dagelan Plt.

“Ibarat sebuah Bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba pengemudi menghilang. Terjadilah kepanikan di antara penumpang, dan akhirnya tergelincir di tepi jurang.” katanya

“Jujur saya apresiasi atas keberanian IMM, disaat OKP lain sedang terlelap dalam gempuran kapitalisme dan kepentingan politik praktis. IMM hadir sebagai lokomotif pertama dalam menyuarakan etika berorganisasi, menandakan bahwa masih ada yang rasional dan melek organisasi dalam menyikapi etika berorganisasi papar Bang Iweng menambahkan.

Iweng berharap kedepan hal ini dapat memicu semangat pemuda di Kota Tangerang untuk bersatu membenahi KNPI dengan cara Musda pungkasnya.

(AE)

Facebook Comments