suaramedia.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/7) pagi, mengakibatkan bencana banjir dan longsor yang memporak-porandakan sembilan kecamatan. Empat sungai utama, yakni Sungai Mangngottong, Sungai Tangka, Sungai Kalamisu, dan Sungai Apareng, meluap hingga menyebabkan tiga jembatan penghubung putus. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, kepada suaramedia.id.
Related Post
Budiaman menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu dan hilir menyebabkan debit air keempat sungai tersebut meningkat drastis dan akhirnya meluap. Banjir dengan ketinggian air mencapai 100 hingga 150 sentimeter merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, Borong, Sinjai Barat, Bulupoddo, Tellulimpoe, dan Pulau 9. Tidak hanya rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat banjir dan longsor. Lebih menyedihkan lagi, puluhan ternak warga dilaporkan hanyut terbawa arus.
Akibat bencana ini, dua warga mengalami luka berat dan telah mendapatkan perawatan medis. Meskipun demikian, Budiaman bersyukur tidak ada korban jiwa. Saat ini, ketinggian air di wilayah terdampak dilaporkan sudah mulai surut. Namun, BPBD Sinjai tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi mengingat curah hujan yang masih tinggi. Masyarakat dihimbau untuk selalu siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Tinggalkan komentar