Banyaknya pedagang liar, 25 Stand UKM di Festival Al – Azhom Kecewa Panitya Penyelenggara Cuek

Kota Tangerang, suaramedia.idPuluhan stand UMKM di Festival Al Azhom sempat tutup. Pasal nya Pedagang kecil penyewa stand mengaku kecewa terhadap panitia festival. Hal itu lantaran banyaknya pedagang liar menjajakan dagangannya di sekitar stand mereka. Sehingga dagangan mereka tak laku. Padahal mereka sudah membayar sewa stan Rp 3,5 juta ujar para pedagang.

Pantauan awak media puluhan stand yang sempat tutup itu berlokasi di sekitaran Taman Elektrik. Di lokasi tersebut panitia mengalokasikan untuk pelaku UMKM yang tergabung dalam forum UMKM di setiap Kecamatan. (Kamis 29/9/2022).

Salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya, dia bersama UKM lainnya yang tergabung dalam forum UMKM di Kecamatan menutup stannya mengaku kecewa dengan penyelenggara Festival Al Azhom. Panitia dinilai cuek atas banyaknya pedagang liar menjajajakan dagangannya di sekitaran stan mereka.

Alasannya, mereka sudah membayar sewa stan dengan biaya yang cukup mahal tapi penyelenggara membiarkan pedagang liar seenaknya menggelar lapak di sekitaran Stand mereka.

“Kita ini kan bayar sewa Rp 3.550.000 per stan, lah mereka dengan seenaknya menggelar lapak di depan stan kita,” ujar para pedagang tersebut.

Dikatakannya, pedagang liar itu datang di Sore hari menjelang malam. Di sekitaran Taman Elektrik tersebut, memang cukup ramai pengunjung. Pedagang yang menyewa stan kepada panitia Festival Al Azhom itu merasa dirugikan jika pedagang liar tetap dibiarkan hingga gelaran festival Al Azhom selesai bahkan di jaga oleh satpol PP katanya.

“Ya kita maunya ada tindakan. Jangan-jangan ada oknum jadi mereka tetap dibiarkan,” cetusnya.

Menurutnya, pelaku UMKM yang menempati stand di sekitaran Taman Elektrik itu sejak Jumat malam di hari pertama Festival Al Azhom digelar, mereka sudah melakukan protes terhadap panitia, namun sampai saat ini protesnya itu tidak digubris. Panitia sama sekali tidak melakukan tindakan apa yang diinginkan para UMKM tersebut. Oleh karenanya mereka menutup stannya dengan alasan panitia tidak bisa mengatasi permasalahannya.

Baca Juga..!  Arief Ajak Masyarakat Meriahkan 1 Dekade Festival Al-Azhom

Ditambah, sambung para pedagang tersebut, kondisi saat ini perekonomian masyarakat masih dalam keterpurukan setelah dihantam Pandemi. Belum lagi, harga bahan bakar minyak (BBM) yang belum lama ini adanya kenaikan lumayan cukup tinggi.

“Panitia gak paham kondisi saat ini, sudah menyewakan stan cukup mahal tapi tidak bisa mensterilkan sekitaran Festival Al Azhom dari pedagang liar tersebut,” tandasnya.

Selain permasalahan pedagang liar, pelaku UMKM ini mengaku kecewa dengan panitia lantaran menggeser panggung utama yang sebelumnya berlokasi di sekitaran Taman Elektrik dipindahkan kedalam area parkir Masjid Al Azhom.

“Ya ngapain juga kita pertahankan, panitia Festival kali ini mau enak sendiri. Keluhan kita gak digubris,” tandasnya.

Dia menambahkan, puluhan pelaku UMKM ini akan membuka stannya jika panitia dapat membersihkan pedagang liar di sekitaran lokasi Taman Elektrik. “Ya wajar dong saya menuntut itu sama panitia, kita kan bayar, mahal pula,” selorohnya.

Dilain pihak, Ketua Panitia Festival Al Azhom, Abdul Basit mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP. Panitia akan meminta di sekitaran Taman Elektrik disterilkan dari pedagang liar tersebut. “Ya kita koordinasi dulu sama pihak Satpol PP meminta supaya bisa mengatasi masalah ini,” tukasnya.

(AE/Red)

Facebook Comments