Jateng | Jogjakarta, suaramedia.id – Sawalan trach ki Joko Tingkir adalah suatu kegiatan tahunan setiap merayakan idul Fitri, tak terkecuali Hari Raya Iedhul Fitri 1444 HÂ yang dilaksanakan untuk membangun tali silaturahmi, seperti yang di lakukan oleh turunan ke X Joko Tingkir yang sudah memiliki anak beranak turun temurun hingga saat ini ribuan anak cucu, cicit di Gubug resto Jogjakarta.
Dalam silsilah keluarga nya Sultan Hadiwijoyo (Joko Tingkir) memiliki anak Pangeran Bewono dan memiliki anak R Tumenggung Gendung Barung I dan memiliki anak R Tumenggung Gendung Barung II memiliki anak Kyai Nurungalim I dan memiliki anak Kyai Nurungalim II serta memiliki anak Kyai Singgat Sedoso memiliki anak R NGT Jalanidi memiliki anak R NGT Mangun Rejo I memiliki anak R NGT Manguwidjoyo.
Saptono Aris Pambudi selaku Ketua Panitia di lokasi halalbihalal mengatakan, dirinya anak dari keturunan ke XI, sebab dari silsilah ke X yaitu R NGT Manguwidjoyo memiliki 7 orang anak yaitu Ki Poncodirodo, NYI Sasrorejo (Banyuwangi), NYI Pawirotomo, (tidak memiliki keturunan), NYI Atmopawiro, Ki Mangun Pawiro, Ki Mangun Dikoro, NYI Somoikoro (Joyoirono). Kata Sartono (Selasa 25/4/2023).
Lebih lanjut Saptono menjelaskan, Halalbihalal ini di Gelar untuk membangun tali silaturahmi antara anak, cucu, buyut dan cicit dan seterusnya, sehingga agar saling bisa menjaganya disini juga di tularkan tata cara adat Jawa seperti Etika yang ada di keraton Jogjakarta dan disini juga saling memperkenalkan diri dari turunan kakek buyutnya masing masing, sehingga dapat mengakrabkan satu sama lainnya ujarnya.
Dalam Halal Bihalal ini juga di isi dengan permainan quis, musik serta makan bersama dan dilanjutkan dengan permainan permainan dengan menyediakan ratusan hadiah dan doorprize serta organ tunggal hingga acara usai masih meriah pungkasnya.
(AE/Rls)
