TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Anak yatim piatu merupakan anak yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, terutama pendidikan dan kesehatan sampai dewasa, secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan.
Lain halnya anak yatim piatu yang di Kampung Pangodokan Kidul Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangeran jauh dari kata perhatian dari pemerintah, baik dari pihak Kelurahan, Kecamatan bahkan sampai ketingkat Dinas Sosial Kabupaten Tangerang.
Anak-anak yatim piatu tersebut di tinggal wafat kedua orang tuanya tahun 2018, dan kini tinggal bersama pamannya yang mempunyai dua anak yang sebaya dengannya.
Royadi adik dari almarhum ibunya tersebut, Selasa (19/09/2023) menjelaskan, Kaka meninggalkan 4 anak yatim piatu yang masih duduk di bangku SD dan yang paling besar duduk di bangku SMP.
“Sampai saat ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah, baik tingkat Kelurahan, Kecamatan dan tingkat Kabupaten Tangerang melalui Dinsos, bersyukurnya masih ada orang yang baik yang membantu dari kebutuhan sehari – hari sampai kebutuhan pendidikan,” ujarnya. Royadi yang sehari-hari kerja serabutan tersebut menambahkan, dirinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja sudah kewalahan di tambah 4 orang anak yatim piatu, beruntung masih di kasih pinjam pakai tempat berteduh, sama warga, kendati warga tersebut bukan warga Kutabumi.
Sementara, salah satu staf Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, jika ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah harus mengajukan proposal.
“Karena selama ini pihak Kecamatan sudah menyalurkan ke Baznas,” katanya.
Senada dengan staff Dinas sosial Sapto menjelaskan, untuk penyaluran anggaran anak yatim piatu harus melalui panti asuhan atau mengajukan proposal.
“Itu mas aturan nya ya harus melalui Yayasan atau mengajukan proposal baru Dinsos bisa membantu,” katanya.
(AE/Red)
