suaramedia.id – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mencatat sejarah baru dengan kunjungan langsungnya ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Wisata Alam (TWA) Seblat, Bengkulu. Kunjungan pada Sabtu (13/12/2025) ini menjadi penanda dimulainya upaya restorasi konservasi dan pembangunan koridor vital bagi kelangsungan hidup Gajah Sumatera.

Related Post
Dalam tinjauannya, Menteri Raja Juli secara cermat memeriksa kondisi PLG TWA Seblat yang saat ini menampung 10 individu gajah dengan rentang usia 15 hingga 48 tahun. Ia juga berkesempatan berdialog langsung dengan 14 mahout dan 4 dokter hewan yang berdedikasi di sana, menyerap masukan berharga mengenai pengelolaan dan perawatan gajah-gajah tersebut.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Himawan Sasongko, menegaskan bahwa kehadiran Raja Juli Antoni adalah yang pertama kalinya bagi seorang menteri di Bentang Seblat. "Ini merupakan dukungan besar bagi kami untuk bisa bekerja lebih baik lagi, merawat dan memelihara gajah jinak di PLG Seblat, serta menjaga kelestariannya agar menyatu dengan Lanskap Seblat yang ada di sebelah utara," ujar Himawan dalam keterangan tertulis.
Kunjungan ini juga menyoroti progres signifikan operasi bentang Seblat yang bertujuan menyelamatkan koridor Gajah Sumatera dari ancaman perambahan. Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah berhasil menguasai kembali sekitar 7.790 hektar dari total 8.500 hektar area yang sebelumnya dirambah. Tim Operasi Gabungan Merah Putih juga telah bertindak tegas dengan memusnahkan sekitar 17.200 batang sawit ilegal, merobohkan 113 pondok liar, menghancurkan 6 jembatan akses, serta memasang 80 plang besi larangan. Tak hanya itu, dua alat berat telah diamankan ke Pos Gakkumhut Bengkulu, 12 pelaku diamankan, dan 3 di antaranya kini ditahan.
Menurut Himawan, fokus utama Menteri Kehutanan adalah penyelamatan habitat Gajah Sumatera. Proyek koridor gajah ini, yang dijadwalkan akan dimulai pada Januari mendatang, akan menghubungkan kantong-kantong populasi gajah, memungkinkan pergerakan satwa yang lebih luas dan vital untuk kelangsungan hidup spesies ini. "Diharapkan ini bisa menjadi satu kesatuan habitat yang menunjang kelestarian gajah-gajah kita yang ada di Provinsi Bengkulu," pungkasnya, menandai harapan besar bagi masa depan konservasi gajah di Indonesia.










Tinggalkan komentar