suaramedia.id – Republik Seychelles, negara terkecil di benua Afrika, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Papua Tengah. Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, mengungkapkan bahwa bantuan ini akan fokus pada peningkatan keterampilan masyarakat lokal dalam pengelolaan homestay, pengembangan kuliner khas, produksi kerajinan tangan, serta aspek-aspek lain yang menunjang industri pariwisata.

Related Post
Nico Barito, Duta Besar Republik Seychelles untuk Indonesia, telah berada di Nabire, Papua Tengah, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya mengembangkan potensi wisata daerah tersebut. "Kehadiran Duta Besar Seychelles diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan mempercepat kemajuan pariwisata di Papua Tengah," ujar Meki Fritz Nawipa dalam keterangan resminya, Senin (10/11).

Menurut Nawipa, kedua belah pihak sepakat untuk memprioritaskan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang selaras dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. "Kami sangat mengapresiasi kunjungan Duta Besar Republik Seychelles. Ini adalah langkah awal yang menjanjikan untuk kemajuan daerah kami," tambahnya.
Duta Besar Nico Barito menyampaikan bahwa Seychelles melihat potensi besar dalam sumber daya alam Papua Tengah, yang memiliki kemiripan dengan negaranya. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam, pariwisata, dan investasi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Inisiatif seperti pembersihan pantai, penanaman mangrove, serta budidaya ikan dan udang organik dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Papua Tengah," kata Barito. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk melindungi kawasan konservasi di Papua Tengah.
Barito menambahkan, "Kami membayangkan adanya kerjasama dengan sektor perbankan untuk membentuk dana konservasi dan pengembangan. Dengan demikian, Papua Tengah akan memiliki ketahanan sumber daya untuk masa depan."










Tinggalkan komentar