suaramedia.id – Kasus mengejutkan datang dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Aktor Ammar Zoni kembali diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu dan ganja sintetis di dalam penjara. Kejadian ini diungkap oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus).
Related Post
Kasie Pidum Kejari Jakpus, Fatah Chotib Uddin, menjelaskan bahwa Ammar Zoni tidak beraksi sendirian. Ia diduga bekerja sama dengan lima orang lainnya yang diidentifikasi sebagai A, AP, AM Alias KA, ACM, dan MR.
Menurut penyelidikan suaramedia.id – , Ammar Zoni mendapatkan pasokan narkoba dari seseorang di luar Rutan. Barang haram tersebut kemudian diserahkan kepadanya di dalam Rutan Salemba. "Penyerahan narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis dilakukan di dalam lingkungan Rutan Kelas I Jakarta Pusat di Salemba," ujar Fatah kepada wartawan.
Komunikasi transaksi narkoba dilakukan melalui aplikasi pesan Zangi di handphone. Setelah menerima narkoba, Ammar Zoni kemudian menyerahkannya kepada para tersangka lain untuk diedarkan di dalam Rutan.
Kecurigaan pihak Rutan terhadap gerak-gerik para tersangka berujung pada penangkapan dan penempatan mereka di sel yang berbeda. Penggeledahan yang dilakukan menemukan narkotika jenis sabu dan ganja beserta barang bukti lainnya.
Ammar Zoni dan para tersangka lain dijerat Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika subsidair Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ini bukan kali pertama Ammar Zoni berurusan dengan hukum terkait narkoba. Ia tercatat sudah empat kali ditangkap karena kasus serupa. Penangkapan pertama terjadi pada tahun 2017 terkait kasus ganja dan sabu. Kemudian, pada Maret 2023, ia kembali ditangkap dengan barang bukti sabu dan divonis tujuh bulan penjara. Setelah bebas pada 4 Oktober 2023, ia kembali ditangkap pada 12 Desember 2023 dalam kasus yang sama.
Tinggalkan komentar