suaramedia.id – Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Benyamin Paulus Octavianus menyoroti distribusi dokter yang belum merata di Indonesia. Ia mengungkapkan adanya kecenderungan penumpukan dokter di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, sementara daerah lain kekurangan tenaga medis. Hal ini disampaikan dalam peringatan HUT ke-75 Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Related Post
Benny menekankan perlunya kebijakan bersama untuk mendorong pemerataan tenaga kesehatan agar pelayanan medis dapat diakses secara adil di seluruh pelosok negeri. "Kita perlu kebijakan bersama untuk mendorong pemerataan tenaga kesehatan agar pelayanan medis dapat diakses secara adil di seluruh pelosok negeri," ujarnya seperti dikutip dari suaramedia.id – .

Wamenkes mengajak IDI untuk memperkuat kemitraan dengan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan tenaga dokter di seluruh wilayah Indonesia. Ia menekankan bahwa keberhasilan transformasi sistem kesehatan nasional sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah dan organisasi profesi. IDI memiliki peran fundamental dalam menjaga mutu profesi, menegakkan etika kedokteran, serta memastikan masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang aman dan bermutu.
Pada kesempatan tersebut, Benny juga menyoroti pentingnya pemberian penghargaan dan kesejahteraan yang layak bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil. "Kita harus mengembalikan kehormatan profesi dengan memastikan kesejahteraan bagi mereka yang mengabdi di wilayah-wilayah sulit," tambahnya.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI, dr. Slamet Budianto, menegaskan komitmen seluruh dokter Indonesia untuk terus menjaga profesionalisme, memperkuat solidaritas, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan kesehatan bangsa. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan bagi para dokter, terutama mereka yang bertugas di wilayah terpencil.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan kesejahteraan yang layak bagi para dokter di pelosok negeri. Walaupun kondisi belum ideal, sejawat kami tetap melayani dengan ikhlas dan berpegang teguh pada sumpah profesi," kata Slamet.
 
					










Tinggalkan komentar