suaramedia.id – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali menyoroti pemberian gelar pahlawan nasional di Indonesia. Dalam sebuah seminar di Blitar, Jawa Timur, Megawati mengingatkan agar gelar tersebut tidak diberikan secara sembarangan. Sabtu (1/11).

Related Post
Megawati menyinggung perjuangannya mencabut Tap MPRS terkait Sukarno. Ia mempertanyakan dasar kesalahan Sukarno jika memang dianggap bersalah. "Kalau Bung Karno bersalah, harusnya demi keadilan, maka dia boleh dong dimasukkan ke dalam pengadilan untuk menunjukkan apa dia bersalah atau tidak," ujarnya.

Menurut Megawati, pemberian gelar pahlawan harus dilakukan dengan hati-hati. Ia mencontohkan gelar pahlawan untuk Bung Karno yang menurutnya pantas karena ia berani bertanggung jawab. "Lha kasih [anugerah pahlawan nasional] kan ya mbok hati-hati lho, kalau mau jadiin pahlawan iku lho, jangan gampang dong," tegasnya.
Menanggapi pernyataan Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa gelar pahlawan adalah simbol perjuangan bangsa. Menurut suaramedia.id – , sosok pahlawan harus memiliki terobosan dan tidak mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan.
Hasto menambahkan bahwa pesan Megawati sangat jelas, yaitu pemberian gelar pahlawan harus dilakukan dengan melihat kepeloporan, teladan, dan suara rakyat. "Karena itulah pahlawan adalah sosok ideal yang menjadi suri teladan bagi seluruh anak bangsa," pungkasnya.










Tinggalkan komentar