suaramedia.id – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, angkat bicara terkait isu keterlibatan santri dalam proyek pembangunan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Pernyataan ini muncul setelah insiden ambruknya bangunan pesantren tersebut menjadi perhatian publik.
Related Post
suaramedia.id – Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan pesantren ini berkonsep "dari santri, oleh santri, untuk santri". Ia meminta agar tidak ada asumsi negatif terkait keterlibatan santri dalam proses pembangunan. Pernyataan ini disampaikan saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Senin (6/10) malam.
suaramedia.id – Sebelumnya, muncul dugaan bahwa santri dilibatkan dalam pengecoran lantai atap gedung yang kemudian ambruk. Namun, Menteri PU enggan membahas detail insiden tersebut. Ia lebih menekankan bahwa semangat gotong royong dan partisipasi santri merupakan bagian dari tradisi pembangunan di lingkungan pesantren.
suaramedia.id – Meskipun demikian, Dody Hanggodo menyatakan bahwa Kementerian PU akan melakukan evaluasi dan audit terhadap bangunan-bangunan pesantren di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. "Nanti secara bertahap kita akan lakukan perbaikan sana-sini agar kejadian ini pokoknya tidak terulang lagi," ujarnya.
suaramedia.id – Seperti yang diberitakan suaramedia.id – sebelumnya, sebuah gedung tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Asar berjamaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. Insiden ini memicu keprihatinan dan perhatian dari berbagai pihak.
Tinggalkan komentar