Suaramedia.id – Pemerintah resmi memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 100% untuk mobil listrik sepanjang tahun 2025. Langkah ini dinilai sebagai angin segar bagi industri otomotif nasional, sekaligus menjadi babak baru dalam percepatan transisi kendaraan ramah lingkungan.
Related Post
Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan insentif PPnBM ini merupakan kelanjutan program yang telah dimulai sejak periode sebelumnya. "Ini bagian dari upaya kita untuk mendorong transisi ke kendaraan ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon," jelasnya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (10/1/2025).
Lebih lanjut, Yannes menjelaskan bahwa insentif ini tak hanya berfokus pada mobil listrik. Indonesia juga tengah gencar mengembangkan keberagaman energi, seperti program B35, B40, atau B50 dari Pertamina, serta pengembangan bahan bakar flexi fuel. "Semua ini kita jalankan secara bersamaan," tambahnya.
Keunggulan Indonesia dalam hal kekayaan mineral, khususnya nikel, juga menjadi faktor pendukung. Saat ini, sudah ada 15 merek asal China yang terdepan dalam teknologi kendaraan listrik (EV) yang siap masuk pasar Indonesia. Dengan adanya insentif PPnBM ini, apakah penjualan mobil listrik akan melesat tajam? Kita tunggu saja perkembangannya di tahun 2025.
Tinggalkan komentar