Waspadai Virus Covid 19, LMK 14 Cakung Timur dan Yayasan Fussilat Ciptakan Bilik Disinfektan

JAKARTA, suaramedia.id – Virus Covid 19 yang mewabah di Indonesia, sudah tidak bisa dianggap sepele. Update Corona 22 Maret berdasarkan konferensi pers yang disiarkan oleh jubir pemerintah Achmad Yurianto di Jakarta : 514 kasus, 48 meninggal dan 28 sembuh.

Hal ini mendapat perhatian dari warga Jakarta Garden city (JGC) khususnya LMK 014 Cakung Timur. Bermula dari empat orang yang mempunyai keahlian yang berbeda yakni, Bayu paham akan tehnis mesin, Aan piawai di desain, Cepy untuk sisi keamanan/Safety dan Muklas sebagai motorik agar terwujudnya sebuah alat sebagai disinfektan (sterilisasi) untuk mencegah merebak mewabahnya virus Covid 19 ini.

Muklas selaku ketua dari yayasan Fussilat ( Perkumpulan Warga Muslim Jakarta Garden City) mengatakan, ” sebagai warga dengan merebaknya wabah Virus Covid 19 sudah tentu kita merasa sangat khawatir dimana epidemik ini sudah sangat cepat dan ganasnya menyebar luas, sehingga kekhawatiran kita, bagaimana upaya kita untuk mencegahnya, ‘nah ini ada inovasi dari kawan – kawan LMK 14 Cakung Timur, untuk mewujudkan sebuah bilik sterilisasi (disinfektan), karena kalo kata Bu Risma, tidak cukup hanya dengan cuci tangan untuk mencegah virus Covid 19 ini, jadi seluruh tubuh kita juga harus steril, ” ujarnya.

“Terciptanya bilik sterilisasi ini awalnya memang dalam rangka bentuk perduli kita dalam melindungi warga kita, khususnya di cluster Alamanda, JGC, Cakung Timur ini, jadi setiap orang yang hendak masuk ke lingkungan kami baik penghuni maupun tamu diwajibkan untuk melakukan/melewati bilik sterilisasi yang kami sediakan di depan pintu gerbang masuk cluster kami, ” ungkap Muklas.

Namun seiring dengan semakin Merebaknya Virus Covid 19, ide kami ternyata banyak dilirik oleh tetangga – tetangga cluster kami, hingga mereka pun minta untuk dibuatkan, ” tambah Muklas.

Baca Juga..!  TNI-Polri Semprotkan Disinfektan Di Sekitar Kota Rangkasbitung

Untuk desain dan bahan yang diperlukan Cepy mengatakan, ” kami seefektif mungkin untuk menekan biaya pembuatan karena inikan sifatnya sosial orientasi bukan komersil, yang diharapkan agar apa yang kami lakukan ini bisa dicontoh oleh warga lain, bahkan seharusnya pemprov ataupun Pemda, “ujarnya.

Aan sebagai desainer bilik sterilisasi ini mengungkapkan, ” untuk pembuatan tidaklah terlalu rumit, memang diperlukan beberapa keahlian dalam pembuatannya, untuk proses 1 buah bilik lengkap dengan alaatnya diperlukan sekitar waktu 2 hari, “terangnya

Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan sosialisasi bagaimana cara pembuatan bilik disinfektan ini secara massal, agar wacana pemerintah dalam melakukan penekanan merebaknya virus Covid 19 ini dapat kita atasi bersama -sama, karena ini tugas kita bersama dalam melindungi diri kita, keluarga juga masyarakat yang lain, bila bukan kita yang perduli lantas siapa lagi, tutup mereka.

(Red/Wulan)

Facebook Comments