Warga Parung Boni Keluhkan Lalat-lalat dan Bau Dampak Dari Peternakan Ayam

TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Banyaknya lalat-lalat yang berterbangan dan berhinggapan di rumah-rumah warga, tepatnya di Kampung Parung Boni Rt 05 Rw 02, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Serta bau tak sedap yang ditimbulkan dari peternakan ayam, sempat di protes warga sekitar.

Pasalnya, pemilik tempat peternakan ayam yang persis berada di dekat pemukiman warga itu, Endah dan Tiong Wih. Diduga kuat tidak memperdulikan aspek kebersihan dan kenyamanan lingkungan, sebab keberadaan lalat-lalat dan bau itupun terkesan dibiarkan begitu saja, sehingga dampaknya sangat mengganggu warga dilingkungan tersebut.

Bahkan, menurut data yang berhasil di himpun, protes atau keberataan warga sekitar atas keberadaan tempat itu. Bisa di bilang sudah menempuh jalur yang semestinya, yakni. Dengan meminta jalur mediasi kepada pihak pengurus Karangtaruna, Rt, Rw, dan bahkan sampai tingkat Kepala Desa setempat. Agar mendapat sebuah solusi terkait persalahan itu.

Namun, hingga saat ini warga belum mendapat kepastian atas permasalahan yang sedang di hadapi, baik dari pemangku kepentingan diwilayah itu maupun pemilik peternakan.

“Warga sudah bicara terkait keberadaan peternakan, bahkan sudah bertemu dengan pak lurah (kades ranca iyuh_red), untuk menyampaikan soal banyaknya lalat-lalat dan bau akibat kandang ayam yang mengganggu warga, ke pemilik kandangnya juga, tapi hasilnya nihil,” ujar Tarmedi Ketua Karangatuna yang sangat berani membela kepentingan warga tersebut. Kamis, (20/12/18).

Adapun, seorang ibu rumah tangga yang kebetulan rumahnya sangat berdekatan dengan lokasi peternakan, berinisial Y mengutarakan. Bahwa keberadaan 4 bangunan panggung yang yang berfungsi sebagai peternakan itu, sangat mengganggu diri dan keluarganya, begitupun warga setempat.

“Liat lalatnya banyak pak, nempel kesana kesini rumah juga jadi kotor, apalagi kalau nempelnya kemakanan bisa jadi penyakit, anak saya juga pernah waktu usia 6 bulan kena diare, saya bawa berobat kedokter, itu tadinya gara-gara lalat nempel di tempat sedotan susu anak saya, selain lalat baunya juga gak tahan dari kotoran ayam, tetangga yang lain juga ngerasa tapi mereka takut ngungkapinnya,” jelasnya.

Baca Juga..!  Rektor UNIS SYEKH YUSUF,  Sambut Baik Pemantapan Pancasila di Kalangan Mahasiswa

Lebih lanjut, mewakili warga yang terkena dampak, (Y) juga meminta agar permasalahan lalat-lalat dan bau tersebut dapat segera diatasi.

“Ya, gimana caranya biar lalat-lalat dan baunya gak mengganggu warga, yang lain juga bisa. Kok dia (pemilik kandang) kayaknya masa bodo sama warga disini, kalau mau usah yang baik dong jangan ngerugiin orang !,” tukasnya.

Saat di konfirmasi, Suherman Kepala Desa Ranca Iyuh, menuturkan. Bahwa sudah berupaya membicarakan hal tersebut, namun belum sempat mengkroscek kembali tempat yang dimaksud.

“Memang semua sudah dibicarakan, warga yang keberatan dengan pemilik pertenakan juga masih ada yang bersaudara, jadi saya juga agak sedikit bingung semuanya juga kan warga saya, paling saya sudah mengajurkan agar si pemilik ternak ayam untuk memakami obat supaya tidak ada lalat-lalat yang dapat mengganggu warga, dan sampai sekarang juga saya belum sempat meninjau kembali tempat itu,” ucapnya.

Pewarta : Ksh

Facebook Comments