Warga Kp.Tengkolo Desa Gaga Kec.Pakuhaji Manfaatkan Tanah Milik Pemerintah

TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Barang siapa yang memanfatkan tanah aset pemerintah, tentu berdampak terhadap hukum. Hal itu jelas tertuang baik dalam Undang-undang, maupun Peraturan Daerah.

Namun adanya peraturan pemerintah ini seolah olah tak di gubris oleh warga RT.01/07 Kampung Tengkolo, Desa Gaga Kecamatan, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Bahkan ketika di tegur oleh warga Kp.setempat Mamat yang merasa risih atas perbuatan penggalian tanah milik BBWS Sungai Cisadane yang berinisial Oc, tak di gubris. ” Udah itu mah urusan dan tanggungjawab saya” ujar nya ngeyel. Perbuatan seorang warga Kampung tersebut yang menggali tanah di bantaran kali Cisadane tanpa ijin kepada aparat Desa setempat yang memiliki kewenangan lingkungan Kampung atau Desa setempat.

Tanah tersebut di duga di perjualbelikan seharga Rp.40.000,- per mobil ke pengepak tanah.

Selanjutnya dari pengepak Tanah di jual lagi kepihak yang membutuhkan dengan harga Rp160.000 per mobil. Padahal posisi tanah tersebut berada di bantaran kali Cisadane tentu saja hal ini membuat warga RT 01/07 sangat menghawatirkan. Karena apa bila musim penghujan tiba, sungai itu bisa erosi dan bisa menimbulkan banjir. Sedangkan tanah tersebut bukan milik nya, melainkan milik pemerintah atau yang di sebut tanah pengairan, namun di ambil dan di perjualbelikan. Sebelum nya sudah di peringatan oleh Mamat warga kampung Tengkolo, bahwa itu bisa berdampak kepada persoalan pidana, namun dijawab ” sudah itu mah tanggung jawab saya” kata Ocid yang se olah olah ga mengindahkan omongan Mamat. Ujar nya.

Selain Mamat, masyarakat setempat pun geram dengan adanya perbuatan seperti itu, karena sangat menghawatirkan, warga kampung tengkolo, kalau itu terus di biarkan dan di gali terus menerus tanah tersebut bisa sangat menghawatirkan bagi warga dan masyarakat sekitar kampung tengkolo Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, karna tanah tersebut boleh di katakan bukan lagi tanah milik pribadi, kenapa harus di gali dan di perjualbelikan kata masyarakat yang tinggal di kampung itu Minggu (02/07/2023).

Lebih jauh ia mengatakan, “apa lagi kampung Tengkolo Desa Gaga ini banyak yang bertanya tanya atas peristiwa ini” jelasnya. Menurut nya banyak yang bilang bagaimana kalau kali banjir dan apalagi bila musim hujan tiba, ini tentu akan jadi masalah, karena bisa menimbulkan erosi dan jika terjadi erosi, maka air sungai tersebut akan jadi bumerang buat kampung Tengkolo hususnya dan Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji pada umumnya bisa kebanjiran tandasnya.

(Dadang)

Facebook Comments
Exit mobile version