TMMD Reguler 104 Resmi Ditutup

JATENG, suaramedia.id Operasi TNI Manunggal Membangun Desa ke 104 Tahun 2019 Kodam IV/Diponegoro yang digelar di wilayah Kodim 0711/Pemalang, Kodim 0706/Temanggung, Kodim 0721/Blora dan Kodim 0726/Sukoharjo secara resmi ditutup, Rabu (26/3).

Penutupan operasi TMMD yang mengusung tema “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional” itu ditandai dengan upacara penutupan yang masing-masing dipimpin Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos, M.M, M.Tr (Han), Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Kav Puji Setiyono, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moch Erwansjah S.I.P., M.M. dan Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay.

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang juga selaku penanggungjawab operasional, melalui sambutannya menyampaikan, TMMD merupakan wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan Lembaga Negara lainnya, untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.

Dengan berakhirnya TMMD ke 104 ini, Kasad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja bersama-sama yang juga membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya.

“Selama TMMD para Prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat untuk mengobarkan semangat gotong-royong dan energi positif lainnya untuk maju bersama mencapai keunggulan”, tegasnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama Pemerintah Daerah dan masyarakat atas semua dukungan yang diberikan selama ini sehingga TMMD dapat berjalan lancar sesuai target yang diharapkan.

Upacara penutupan juga dihadiri oleh para Forkopimda Kabupaten, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga masyarakat setempat dan dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi yang menjadi sasaran TMMD.

Rangakain kegiatan upacara penutupan TMMD ke-104 juga dimeriahkan dengan berbagai macam hiburan dan bazar yang disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat.

Baca Juga..!  Mahasiswa KKN UNMA Gelar Senam Bersama

Seperti Tugiyo (51) misalnya, warga Desa Celep yang sengaja meluangkan waktu untuk ikut hadir menyaksikan rangkaian kegiatan penutupan TMMD di desanya. Kegiatan seperti ini belum tentu akan terulang dalam setahun sekali, akunya.

“Saya berangkat dari rumah pukul 06.30 sama anak saya untuk menyaksikan upacara. Karena setelah upacara ada hiburan dangdut dan hiburan lainnya,” imbuhnya.

Lain Tugiyo lain pula dengan Sudibyo. Warga RT 08 RW 03 Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang yang juga menjadi orang tua asuh Satgas TMMD Reguler ke-104 Kodim 0711/Pemalang itu, memanfaatkan moment terakhirnya untuk mengabadikan dengan foto bersama menggunakan ponsel pintar anggota Satgas.

Sudibyo bersama sang istri mengaku senang dan bangga kepada seluruh Satgas yang sudah menganggap dirinya sebagai orang tua asuh. Dan selama 30 hari mereka tinggal bersama dirumahnya untuk membangun desanya.

“Terima kasih ya Pak, sudah menganggap kami sebagai keluarga, foto ini akan saya cetak dan ditempel di dinding untuk mengingat bahwa Satgas TMMD telah membangun desa saya”, ungkap Sudibyo.

Dan apa yang disampaikan kedua warga tersebut merupakan representasi kebahagiaan seluruh masyarakat yang desanya menjadi sasaran operasi TMMD di seluruh wilayah Indonesia.

(SKM)

Facebook Comments