TANGERENG | BANTEN, suaramedia.id – Berkaitan tentang kebersihan, kelestaraian sungai serta persoalan banjir yang diakibatkan oleh Situ dan Sungai Cisadane khususnya di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Menjadi topik pembahasan dalam acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Parasite Perawatan Situ & Sungai Secara Terpadu yang dilaksanakan oleh sebuah komunitas pencinta lingkungan yang menamakan dirinya Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane). Bertempat di wilayah Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Sabtu (29/2/2020).
Acara yang awalnya akan dihadiri oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman, Sekda Kota Tangerang Selatan Muhamad dan Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni dari Fraksi Partai Gerindra.
“Hambar”, lantaran tamu undangan yang namanya tercantum dalam spanduk atau poster tersebut dan terlanjur viral di kalangan awak media tidak tampak satupun yang hadir. Dengan berbagai alasan.
Sehingga membuat sedikit kekecewan di kalangan wartawan yang hendak meliput jalannya kegiatan tersebut.
“Mana narasumbernya, gak ada satupun yang berkompeten di kalangan pejabat daerah ini yang hadir, mau ngeliput apaan kita ini,” ujar salah satu awak Media Online Nasional yang enggan disebutkan namanya di sela-sela acara.
Waktu pelaksanaan kegiatan dalam spanduk tersebut pun tercantum pada pukul 15:00 WIB, namun acara baru berlangsung sekitar pukul 16:30 WIB.
“Mana nunggunya lama, waktunya gak sesuai jadwal, bikin pusing,” timpal salah seorang wartawan yang lain.
Namun, dalam kesempatan itu. Mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Maesyal Rasyid, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kabupaten Tangerang, Muhamad Solehudin mengatakan bahwa bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten Tangerang dalam merawat situ maupun sungai sudah dilaksanakan.
“Walau dengan keterbatasan kapasitas dikarenakan perawatan situ dan sungai sering kali harus mengikuti aturan pemerintah pusat. Kebersihan serta kelestarian sepanjang bantaran sungai maupun danau yang ada di Kabupaten Tangerang tetap sudah kami lakukan,” ujarnya.
(Ksh/AF’63)
