Taddabur Qur’an Kajian Jumat Bersama Ustad. Ridwan, Lc : ” Sudahkah Menjadi Sahabat yang Baik ? “

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

TANGERANG | BANTEN, Suaramedia.id – 28 Shafar 1442 H. Saudaraku seiman, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan makhluk-Nya dengan berpasang pasangan. Allah berfirman:
وَخَلَقۡنَٰكُمۡ أَزۡوَٰجٗا

Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,
Surat An-Naba’, ayat 8

Maka pendamping hidup kita hari ini, itulah yang merupakan pasangan kita dari Allah. Namun yang jadi pertanyaannya adalah apakah pasangan itu akan menjadi abadi sampai pada kehidupan berikutnya ataukah hanya terbatas pada kehidupan dunia saja? Sementara Allah berfirman:

ٱدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ أَنتُمۡ وَأَزۡوَٰجُكُمۡ تُحۡبَرُونَ

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan.”
Surat Az-Zukhruf, Ayat 70

Ayat di atas sangatlah jelas bahwa pasangan hidup kita sangat memungkinkan untuk bersama kita masuk ke dalam syurga. Namun hal ini sangatlah bergantung kepada amal setiap kita dan pasangan ketika di dunia. Mari kita sejenak merenungkan ayat ayat berikut:

ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَئِذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ

Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.
Az-Zukhruf, Ayat 67

يَٰعِبَادِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡكُمُ ٱلۡيَوۡمَ وَلَآ أَنتُمۡ تَحۡزَنُونَ

”Wahai hamba-hamba-Ku! Tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu dan tidak pula kamu bersedih hati.
Az-Zukhruf, Ayat 68

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِـَٔايَٰتِنَا وَكَانُواْ مُسۡلِمِينَ

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.
Az-Zukhruf, Ayat 69

Saudaraku seiman, Islam, iman dan ketakwaan kita bersama pasangan kita merupakan syarat utama untuk kita bisa memasuki syurga bersama pasangan kita. Sebaliknya, pasangan hidup kita, atau teman karib kita, kelak akan menjadi musuh kita jika berbeda agama, berbeda keyakinan, berbeda keimanan.

Berkaitan dengan ayat 67 di atas, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berkata: Yang dimaksud adalah dua orang mukmin yang berteman karib, dan dua orang kafir yang saling berteman karib. Salah seorang dari kedua orang mukmin yang berteman itu diwafatkan, dan ia diberi kabar gembira akan masuk surga, lalu teringatlah ia kepada temannya itu. Maka ia berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya si Fulan adalah teman dekatku. Dia selalu memerintahkan kepadaku agar taat kepada Engkau dan taat kepada rasul­-Mu, serta selalu memerintahkan kepadaku melakukan kebaikan dan melarangku melakukan perbuatan jahat, dan dia bercerita kepadaku bahwa aku akan bersua dengan Engkau. Ya Allah, janganlah Engkau sesatkan dia sesudahku hingga Engkau perlihatkan kepadanya seperti apa yang Engkau perlihatkan kepadaku sekarang, dan Engkau ridhai dia sebagaimana Engkau ridhai diriku.”
Maka dikatakan kepadanya, “Pergilah, sekiranya kamu mengetahui apa yang disediakan untuknya di sisi-Ku, tentulah engkau banyak tertawa dan sedikit menangis.” Kemudian temannya itu diwafatkan, lalu keduanya bersua di alam arwah, maka dikatakan kepada keduanya, “Hendaklah salah seorang dari kamu berdua saling memuji kepada temannya.” Maka masing-masing dari keduanya berkata kepada temannya, “Engkau adalah sebaik-baik saudara, engkau adalah sebaik-baik teman, dan engkau adalah sebaik-baik kekasih.”

Baca Juga..!  Penuh Semangat, Yayasan Islam Asy - Syukriyyah Tangerang Gelar Wisuda Quran Terbesar Perdana Yayasan

Apabila salah seorang dari dua orang kafir yang berteman meninggal dunia, lalu dia diberi ancaman akan masuk neraka, teringatlah dia kepada temannya. Dia berkata, “Ya Allah, sesungguhnya teman dekatku si Fulan selalu menganjurkan kepadaku untuk berbuat durhaka terhadap Engkau dan mendurhakai rasul-Mu, memerintahkan kepadaku untuk melakukan kejahatan dan melarangku mengerjakan kebaikan, dan ia bercerita kepadaku bahwa aku tidak akan bersua dengan Engkau. Ya Allah, janganlah Engkau beri dia petunjuk sesudahku hingga Engkau perlihatkan kepadanya hal yang semisal dengan apa yang Engkau perlihatkan kepadaku (neraka), dan Engkau murkai dia sebagaimana Engkau murkai aku.”

Maka saudaraku, pilihlah teman, sahabat dan pasangan hidup kita yang bisa mengantarkan kita ke dalam kebaikan, ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:” seseorang itu tergantung pada agama temannya, maka lihatlah siapa yang menjadi temannya (maka seperti itulah dia). Semua kita merupakan fitnah bagi yang lain, merupakan musuh satu dengan yang lainnya, kecuali bagi yang beriman, bertakwa dan beramal sholeh.

Semoga kita menjadi teman yang baik bagi teman-teman kita, dan menjadi pasangan yang sholeh bagi pasangan hidup kita. Dan semoga Allah memberikan kita teman, sahabat dan pasangan hidup yang dapat saling mengajak, membawa dan memberi kebaikan di dunia dan akhirat.

(Yan)

Facebook Comments