SMK YASMI Gunakan Media Pembelajaran Berbasis Radio

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Nadiem Makariem mengeluarkan kebijakan terkait pandemi covid-19. Kebijakan yang tertuang dalam surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19), salah satunya adalah tentang belajar dari rumah.

Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring) atau jatak jauh, dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

“Kami ingin menganjurkan bagi daerah yang sudah melakukan belajar dari rumah, agar dipastikan gurunya juga mengajar dari rumah untuk menjaga keamanan guru itu sangat penting,” Kata Nadiem seperti yang dikutip dari nasional.tempo.co (27/03/2020).

Sementara itu, menyikapi kebijakan itu, Kepala Sekolah SMK Plus Mifrahul Ihsan Cilograng, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Saepul Azis Permana ketika dihubungi suaramedia.id mengatakan, kegiatan pembelajaran di SMK Yasmi diselenggarakan secara daring dan teknis pembelajaran diserahkan kepada dewan guru masing-masing dengan catatan semuanya melaksanakan proses belajar mengajarnya.

“Sejauh pantauan Kami, dewan guru SMK Yasmi Cilograng sangat aktif dan kreatif dalam melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga pendidik selama pandemi covid-19, sebagian besar dari mereka sudah sangat familiar sekali dengan applikasi berbasis video conference seperti Zoom dan Webex dan sebagian lagi menggunakan fasilitas yang disediakan oleh google, seperti Classroom google dan lain-lain. Sehingga ketika terjadi wabah seperti sekarang, Mereka tidak gagap teknologi (Gaptek),” ungkapnya. Jum’at (1/5/2020).

Sambung Azis, selain penggunaan teknologi tadi, pihaknya juga menggunakan fasilitas Radio Komunikasi Yasmi FM yang berfrekuensi di 107.7 Mhz untuk digunakan sebagai media pembelajaran secara on air bagi guru secara bergiliran, sesuai jadwalnya dan juga sebagai solusi bagi siswa yang tidak mempunyai handphone.

Baca Juga..!  PAC GP Ansor dan Komunitas Lintas OKP di Cijaku Bantu Korban Kebakaran

Hal senada dilontarkan Andi Nuryani, selaku tenaga pendidik yang menggunakan fasilitas Radio FM, segala cara dilakukan oleh guru agar proses belajar mengajar tetap berlangsung selama pandemi covid-19, tanpa memberikan beban berlebih kepada siswa akan tetapi harus tetap ada pengalaman belajar yang harus didapatkan oleh siswa seperti yang diamanatkan oleh Mendikbud.

Lanjut Andi, menggunakan Radio FM sebagai media pembelajaran bisa dikaitkan sebagai variasi teknik dalan mengajar, agar tidak monoton, karena sebelumnya menggunakan aplikasi berbasis conference juga, terlebih sekarang sudah memasuki bulan Ramadhan, jika tidak kreatif memberikan variasi dalam metode pembelajaran kepada siswa dimasa pandemi covid-19.

Pewarta : (Nita)

Facebook Comments