SMK MHI Siap Ikuti Lomba PAI Kemenag Propinsi Banten

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Santi Riani siswi kelas X Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Mulia Hati Insani (MHI) berhasil menorehkan prestasi dengan memperoleh juara satu dalam perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak.

Kepala SMK MHI Warunggunung Acep Mukti mengatakan, selain Santi Riani terdapat 3 siswa lainnya yang telah mengharumkan nama sekolah di perlombaan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang di gelar oleh Kemenag Lebak.

“Tentunya pihak sekolah bangga atas capai prestasi yang dicapai dilomba PAI Kemenag Lebak,” Kepala SMK MHI Warunggunung Acep Mukti ketika ditemui suaramedia.id, Rabu (14/8/2019).

Sambung Acep, pihak sekolah akan memaksimalkan bakat yang dimiliki oleh siswa-siswinya dengan menembuskan para siswa-siswi berprestasi tersebut di perlombaan tingkat selanjutnya. Seperti, Santi Riani yang saat telah disiapkan menjadi duta kontingen Kabupaten Lebak dilomba PAI Kanwil Kemenag Provinsi Banten.

“Kita akan memaksimalkan peluang ini, pihak sekolah akan terus mengasah kemampuan santi riani lewat tangan dingin pimpinan pondok pesantren yatama MHI,” ujarnya.

Selain itu dirinya juga berharap, dengan maju nya Santi Riani yang menjadi duta kontingen Kabupaten Lebak dalam lomba PAI Kanwil Kemenag Banten dapat mendongkrak semangat siswa-siswi lainnya agar terus menyalurkan bakatnya.

” Mohon doa nya kepada semua warga Lebak, mudahan-mudahan Santi Riani dapat menjadi juara 1 MTQ putri dilomba PAI Kanwil Kemenag Provinsi Banten dan Yayasan mulia hati insani bisa mencetak Dai-dai dan Qori – qori di Kabupaten Lebak, dengan mondok dipesantren yang didirikan bapak Mulyadi Jayabaya,” tandasnya.

Sementara itu, siswi MHI Juara 1 lomba MTQ Putri, Santi Riani mengaku senang dan bangga bisa mengharumkan nama sekolah dan pesantren dimana iya belajar dan mondok.

Baca Juga..!  Patroli Polwan Polda Banten Cegah Penyebaran Covid-19 di Pasar

“Sudah empat tahun, saya belajar dan mondok disekolah yang didirikan bapak Mulyadi Jayabaya. Disini saya mengaji alquran, muhadaroh belajar pidato, ilmu fiqih, nahwu dan shorof, dan terus belajar guna menjadi anak sholeh yang berbakti kepada orang tua, berguna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.

(By Gone)

Facebook Comments