Rekrutmen Organisasi Remaja Masjid oleh : Ahmad Basori

KOTA TANGERANG| BANTEN, Suaramedia.idKeberadaan remaja masjid kini mengalami stagnasi gerakan, itulah kesimpulan dari hasil bincang-bincang saya dengan ketua BKPRMI Benda saudara Asep Raihan.

Stagnasi itu memang sangat wajar, di tengah tantangan yang dihadapi oleh remaja masjid yang hobinya kini tidak lagi main tap jongkok, tap umpet, bentengan, pane, yeye, mandi di empang, maen game tetris, super mario, ataupun mencari huruf  N dalam bungkus permen karet YOSAN yang tidak pernah ditemukan.

Saat ini kondisi remaja lebih senang main game online mobile legend, PUBG Mobile, Garena Free Fire, Call Of Duty Mobile dan lainnya.

Kondisi seperti itulah yang menjadi tantangan bagi remaja masjid, bagaimana program dan kegiatannya dapat diminati oleh remaja kekiniaan. Maka yang dilakukannya adalah melakukan pola gerakan yang kreatif inovatif sesuai dengan  kondisi zaman. Kegiatan yang mampu menggeser dan meninggalkan candu terhadap game online.

Melihat kondisi remaja masjid saat ini sedang mengalami kejumudan dalam pergerakan. Sebuah problem organisasi yang sudah tua itu memang biasanya mengalami status quo terhadap gerakannya, takut mengalami perubahan-perubahan karena menganggap organisasinya sudah mapan terhadap sistem. Sehingga yang terjadi adalah mengatasi persoalan remaja dengan program dan kegiatan yang itu-itu saja tanpa adanya perubahan dan penyesuaian. 

Saat seorang menjadi pengurus remaja masjid maka yang dilakukannya adalah hanya menjalankan aktifitas rutinitas seperti pengajian rutin atau kegiatan PHBI tanpa memunculkan program lainnya yang kreatif dan inovatif.

Padahal Keberadaan organisasi remaja masjid kini sangat dibutuhkan perannya bukan hanya sebagai wadah mengaji dan membentuk kepemimpinan tetapi juga sebagai wadah untuk mengatasi permasalahan remaja.

Maka disinilah kita perlu membedakan mana kegiatan yang sifatnya pembinaan dan mana yang sifatnya sebagai rekrutmen. Kegiatannya yang sifat pembinaan akan diminati oleh remaja yang sudah memiliki kesadaran akan pentingnya menuntut ilmu tetapi sayangnya tidak banyak remaja yang berkategori seperti itu.

Baca Juga..!  Tindaklanjuti Amanat Kapolres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim berkunjung ke Kantor Sekretariat Bersama

Remaja yang belum menyadari pentingnya menuntut ilmu masih bergelut dengan dunia game online, nongkrong, bahkan mabok dan narkoba perlu diberikan alternatif kegiatan yang positif. Sehingga mereka dapat meninggalkan aktivitas negatifnya dan ikut pada kegiatan remaja masjid.

Kegiatan yang sifatnya rekrutmen ini dapat dibuat sekreatif mungkin tujuannya hanya satu yang itu membuat mereka nyaman dan senang dalam lingkungan remaja masjid. 

Saat saya masih anggota remaja masjid kegiatan remaja masjid itu sangat menyenangkan bagi saya, sebulan sekali rombongan pergi ke Istiqlal ngeliat ceramah Aa Gym naik mobil Isuzu, main bola yang dibentuk oleh remaja masjid melalui organisasi sayapnya kalau di kampung saya bernama Prima FC. Setiap habis lebaran piknik ke pantai anyer banten. Sehingga saat itu remaja disibukkan oleh kegiatan yang diadakan oleh remaja masjid. 

Kegiatan remaja masjid kekiniaan sudah saatnya membuat kegiatan yang membuat senang dan nyaman bagi remaja. Pengurus remaja masjid kudu memutar otaknya agar  organisasi remaja masjid itu dijadikan sebagai rumah kedua bagi remaja setelah keluarga mereka. Jangan sampai mereka nyaman di tempat-tempat nongkrong teman-temannya yang bangor. Atau mereka menjadikan dunia maya sebagai rumah kedua mereka.

Sabda  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

المرء على دين خليله، فلينظر أحدكم من يخالل

“Seorang manusia akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya”

Salah satu alternatif kegiatan remaja masjid kekiniaan adalah dengan cara membentuk komunitas sebagai penyaluran hobi remaja misalnya komunitas futsal, sepak bola, bela diri, pecinta alam, hadroh, marawis. 

Saat saya menjadi pengurus remaja masjid dahulu, iseng-iseng membuat daftar komunitas dan saya mampu menulis daftar komunitas itu sekitar 100 lebih komunitas, gampang dan mudah ko…

Baca Juga..!  Stimulan RT/RW Bulan Maret, Jauh dari Kesejahtraan, Ini Kata OGI Ketua Forum RT/RW Kota Tangerang

Di tempat saya tinggal, kegiatan remaja sudah menggiatkan kegiatan yang sifatnya rekrutmen, remaja masjid membentuk organisasi sayapnya dalam bentuk sebuah komunitas seperti Prima FC (Sepak bola), Prima Pala (Pecinta Alam), Marawis, Hadroh. 

Tentunya komunitas itu bukan tujuan utama, ibaratnya komunitas itu hanyalah sebagai suplemen atau vitamin dan pengajian rutin PHBI, Mabit, seminar, diskusi, latihan kepemimpinan itu sebagai makanan pokok. 

Seseorang makan vitamin saja tanpa makan nasi maka tidak sehat pula atau sebaliknya makan nasi saja tanpa adanya suplemen yang lain seperti buah, ikan, sayur, vitamin, susu maka akan bermasalah juga perkembangan tubuhnya.

Maka kegiatan remaja masjid harus memadukan keduanya, kegiatan yang sifatnya pembinaan berjalan dan kegiatan yang sifatnya rekrutmen juga seharusnya berjalan. Agar remaja masjid menjadi alternatif terhadap kegiatan negatif yang merusak dirinya dan menjadi alternatif terhadap kegiatan yang tidak bermanfaat. 

Terakhir saya ingin mengajak merenung terhadap perkataan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah yang menjadi pedoman bagi teman-teman yang saat ini manjadi pengurus remaja masjid.

وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ

“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil” (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah).

(Bas – Zk)

Facebook Comments