Penataan Pasar Anyar Harus Menjadi Atensi Walikota

KOTA TANGERANG, SUARAMEDIA.id Pemerintah Kota Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja menggelar penertiban disekitaran pasar anyar Rabu (3/5/2023).

Penertiban yang melibatkan unsur TNI/Polri tersebut dilakukan setelah sebelumnya jajaran satuan polisi pamong praja Kota Tangerang terlibat gesekan dengan para pedagang kaki lima.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri S Permana menilai kegiatan penertiban yang dilakukan Pemkot Tangerang melalui satpol PP seharusnya dibarengi dengan komitmen dan konsistensi,  agar kegiatan penertiban yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran.

“point berikutnya adalah kita menunggu action besar dari Pemkot Tangerang, karna saat berbicara penataan pasar anyar yang dilakukan eksekusi oleh satpolPP ini butuh kontinuitas atau lanjutan apa yang sudah dilakukan oleh satpolPP,” kata Andri melalui siaran persnya. Dirinya menilai, penataan pasar anyar yang menjadi ikon kota Tangerang, bukan hanya tanggungjawab dari satpolPP saja, akan tetapi dinas terkait lainnya juga harus turut disertakan dalam kegiatan penertiban yang dilakukan oleh satpolPP.

“Dalam proses perencanaan penataan jangan sampai peristiwa kemarin yang sudah menimbulkan gesekan sosial dimasyarakat tidak membawa hasil apapun dan kembali lagi ke titik nol,” kata Politisi yang kerap berpenampilan nyentrik tersebut.

Ia berujar, catatan terbesar pada kegiatan tersebut adalah pasca penertiban apa yang seharusnya dilakukan Pemkot Tangerang dan pasar Anyar hendak dijadikan apa.

“ini kan yang ditunggu oleh masyarakat Kota Tangerang, karna bagaimanapun juga posisi pasar anyar itu adalah landmark yang punya nilai historis yang bukan hanya tempat berniaga,” kata Andri. Masih menurut Andri, disisa masa jabatan walikota yang tinggal menghitung hari, sudah seharusnya penataan para pedagang pasar menjadi atensi dan prioritas utama.

“Apabila Mas Arief mau meninggalkan legasi kepemimpinan salahsatunya adalah penataan pasar anyar,” ungkap Andri.

Lanjut Andri, Pasca kehadiran Presiden RI pada beberapa tahun silam dipasar Anyar, diharapkan menjadi tindak-lanjut dari apa yang menjadi niat pemerintah pusat untuk ikut serta dalam penataan pasar Anyar.

“Disamping cuma urusan hiruk pikuk gegap gempita ekseskusi antara satpolPP dan pedagang yang terjadi sebelumnya,” pungkas dia.

(AE)

Facebook Comments
Exit mobile version