Pekerja PT. Tanjung Odi Menolak di Isolasi, Jubir Satgas Covid-19 Sumenep: Tanggung Jawab Perusahaan

JATIM | SUMENEP, suaramedia.id – Salah satu pasien positif corona asal Desa Ganding Kecamatan Ganding, Sumenep, menolak upaya Satgas Covid-19 Kecamatan Ganding untuk mengisolasinya ke rumah sakit.

Menurut keterangan Kepala Puskesmas Ganding, dr. Jauhari, peristiwa penolakan tersebut terjadi pada Kamis (25/6) saat tim Satgas yang terdiri dari unsur forpimka setempat mendatangi rumah pasien nomer 44 seorang karyawan PT. Tanjung Odi.

“Tim sudah melakukan upaya persuasif selama dua hari dengan mendatangi rumah pasien nomor 44, karyawan PT. Tanjung Odi. Tapi, keluarga pasien menolak dan mengancam petugas. Padahal pasien saat ini baru melahirkan”, kata Dr. Jauhari kepada suaramedia.id, Minggu (5/6) melalui sambungan telepon.

Jauhari juga mengatakan tim saat itu telah mendatangkan Kades dan sejumlah perangkat Desa untuk membujuk keluarga pasien. Tapi, pihak suami pasien tetap bersikukuh menolak istrinya diisolasi di rumah sakit.

“Kades dan perangkat desa sudah membujuk keluarga pasien. Tapi suaminya tetap menolak”, ujarnya.

Menurut pengakuan dr. Jauhari, sebelum terjadi insiden penolakan tersebut, dirinya telah menghubungi kedua pasien dan mereka setuju untuk di isolasi di rumah sakit.

“Sebelumnya, saya sudah koordinasi dengan dua pasien itu, biar sekalian bersamaan dan sudah clear. Jadi, saya jemput dulu pasien yang di Desa Katawang Parebaan, dilanjut dengan penjemputan pasien yang di Desa Ganding. Tapi, keluarga pasien nomor 44 ini menolak”, paparnya.

Sebelumnya, PT. Tanjung Odi melakukan Rapid Test terhadap karyawannya secara kolektif (3/6). Hasilnya, sepuluh orang pekerja asal kecamatan Ganding dinyatakan reaktif. Kemudian, pada Senin (22/7) ke sepuluh karyawan tersebut di Swab. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif, diantaranya pasien Nomor 79 asal Desa Ketawang Parebaan dan Pasien nomor 44 asal Desa Ganding.

Secara terpisah, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengaku belum menerima laporan dari Tim Kecamatan Ganding maupun dari PT. Tanjung Odi mengenai insiden di desa Ganding. Namun, ia berjanji akan segera menanyakan kepada Tim di lapangan.

“Hingga saat ini, saya belum terima laporan dari Tim kecamatan. Saya akan kooordinasi dulu mengenai insiden itu”, ujarnya via telepon (5/7).

Ferdiansyah mengatakan upaya untuk mengisolasi pasien nomor 44 sebetulnya bukan tugas pihak Satgas. Menurutnya, isolasi tersebut menjadi tanggung Jawab PT. Tanjung Odi.

“Upaya isolasi pasien asal desa Ganding itu menjadi tanggungjawab perusahaan (PT. Tanjung Odi)”, pungkasnya.

(Msr)

Facebook Comments
Exit mobile version