PC GP Ansor Lebak Berbagi Ditengah Pandemi

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak, menggelar program Ansor Berbagi ditengah pandemi global Covid-19, dimana kegiatan tersebut dilakukan dipenghujung bulan suci Ramadhan 1441 H, Jum’at (22/5/2020).

Tujuan adanya kegiatan ini adalah, guna mengajak semua masyarakat untuk mau berbagi kepada saudara-saudara yang kurang mampu dan terdampak Covid-19, khususnya yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Adapun bantuan yang didistribusikan dalam bantuan tersebut adalah Sembako.

Deden Farhan selaku ketua PC GP Ansor Kabupaten Lebak mengatakan, pada awal maret 2020, pihaknya sudah membentuk tim promotif dan preventif covid-19, namun seiring perkembangan covid-19, situasi dimasyarakat sepertinya tidak cukup hanya dengan edukasi masyarakat, tetapi juga harus ada gerakan yang langsung kepada masyarakat.

“Melihat situasi terkini, Kami dari GP Ansor Lebak merasa harus melebarkan program ke perihal yang lebih luas lagi, karena dampak covid-19 bagi kehidupan ekonomi masyarakat ini cukup besar, untuk itu Kami merasa harus ikut andil ditengah masyarakat, melakukan apa saja yang mampu untuk membantu yang membutuhkan, serta apa yang Kami lakukan ini bukan karena mampu, tetapi niat untuk bergerak dan mengajak siapapun yang mau berbagi, terlebih disaat bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Sambung Deden, untuk saat ini pihaknya sudah membagikan ribuan paket sembako, yang disebar di seluruh PAC, serta ranting-ranting Ansor yang ada, sehingga terserap oleh semua masyarakat yang membutuhkan.

Selain Ansor Berbagi dalam bentuk sembako, PC GP Ansor Lebak juga membuat program dengan tema ‘Tanda Sayang Ka Guru Sosompang’, dimana program ini sebagai upaya mengajak masyarakat, untuk membuktikan rasa cintanya kepada guru ngaji dengan memberi kado lebaran dalam bentuk sarung.

Baca Juga..!  Kodim 0603/Lebak Bersama Wartawan Bagikan Sembako

“terkadang Kita sering lupa, kepada guru ngaji sosompang, yang selalu sabar mengajari membaca Al-Quran, dari dasar yaitu dimulai dari huruf hijaiyah, hingga Kita dapat mengenal Al qur’an,” imbuhnya.

Lanjut Deden menambahkan, apa yang telah dilakukannya mungkin tidak akan terasa sepenuhnya oleh masyarakat banyak, tapi dirinya yakin, bahwa kemanfaatan tidak diukur dengan banyak atau sedikitnya pemberian.

Pewarta : (nita)

Facebook Comments