Pasca Tewasnya 6 orang Laskar FPI PP Muhamadiyah mengadakan Konferensi Pers Via Zoom Meeting

TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Beredar di Medsos Undangan Konferensi Pers bagi Insan Pers dan masyarakat pengamat hari ini Selasa tanggal 8 Desember 2020 pukul 13.00 yang digagas Oleh Bidang Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhamadiyah melalui Zoom meeting.

Wartawan suaramedia.id menerima undangan itu 10 menit sebelum acara berlangsung. Segera kami membuka link https//zoom.us/j/96541823417 pwd=QWFnZXg3VWFvWjZmWmQ3bXBDNERFUT09 guna keikutsertaan. Namun ternyata cukup sulit untuk masuk.

Setelah beberapa kali mencoba kemudian ada notifikasi bahwa zoom meeting tidak bisa diakses karena peserta sudah melampaui 1000 (seribu) peserta. Tidak kehilangan Akal, Wartawan suaramedia.id mengontak sumber di Muhamadiyah dan kemudian mendapatkan video potongan hasil meeting dan juga beberapa saat setelahnya mendapatkan pemberitahuan bahwa linknnya sudah dapat di akses di Chanel Youtube PP Muhamadiah.

Konferensi tersebut dibuka oleh Dr. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum yang dalam pembukaannya beliau menyatakan keprihatinannya atas terjadinya Bentuk kekerasan yang berkali kali.

Kejadian ini Menggambarkan kekerasan yang dilakukan oleh aparat Negara, yang terjadi juga sebelum-sebelumnya tidak hanya di Peristiwa cikampek saja. Hal ini menimbulkan ancaman potensi keretakan di Negeri ini. Profesor Muqoddas menambahkan, Organisasi Muhamadiyah memandang hal ini harus menjadi perhatian semua pihak.

Dikatakan juga Muhamadiyah menyesalkan kejadian Kekerasan yang berlangsung selama ini baik yang dilakukan oleh aparat yang memiliki kekuasaan, ataupun yang dilakukan oleh pihak pihak lainnya. Hal tersebut Harus menjadi bahan koreksi total bagi negara yang berfungsi melindungi rakyat. Baik itu keamanan, dan keselamatan jiwa.

PP Muhamadiyah mengatakan selama ini juga telah berkontribusi dan berpartisipasi melakukan advokasi bagi masyarakat yang mendapatkan kekerasan aparat. Mengutip dasar landasan Undang undang Bab I pasal I ayat 2 UUD 45, dimana Kedaulatan Tertinggi di Tangan rakyat maka tugas Negara adalah (penting) guna melindungi dan menjaga pemberi mandat (Daulat) yakni Rakyat baik itu keamanan maupun keselamatan Jiwa.

Baca Juga..!  Toko Bahan Bangunan Kp. Rawakepuh, Kec. Pakuhaji Dilalap si Jago Merah

Sebelum menutup pembukaan Konferensi, Profesor Muqoddas menyampaikan Himbauan Kepada Presiden untuk mengambil sikap, tidak sekedar formalistik namun juga harus membentuk team Independen dari berbagai pihak. Seperti komnnas HAM, unsur masyarakat yang berkompeten dan pihak pihak terkait, dan IDI harus dilibatkan. Harus ada proses yang balance, transparan yang tidak memihak (sepihak) yang bisa menunjukan keterbukaan, kejujuran dan akuntabilitas Untuk membuka dan menuntaskan kejadian ini.

Namun demikian juga digarisbawahi kejadian ini Jangan melupakan masalah Potensi terjadinya kejahatan korupsi yang sudah menjerumuskan 4 menteri di Era kepemimpinan Sekarang.

Sesi kedua acara di bawakan oleh Dr.Trisno Raharjo , SH.,MH. selaku ketua bidang Hukum dan HAM PP Muhamadiyah. pernyataan pers dalam bentuk slide terkait beberapa kejadian-kejadian kekerasan yang sebelumnya terjadi serta poin-poin kejadian utama di Cikampek, beserta penjelasan-penjelasan kejanggalan yang perlu diperhatikan selaku penyelenggara Negara. Penutup paparan, Dr.Trisno Raharjo meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang merugikan lainnya. Beberapa hal disampaikan Dr.Trisno melalui tanya Jawab yang disampaikan melalui surat elektronik atau note yang dijawab langsung.

Secara umum banyak insan pers dan masyarakat yang antusias mengikuti Zoom meeting ini dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang masuk mengikuti acara. Kegiatan ini berlangsung sekitar 50 menit dan tayangan lengkap bisa disaksikan di Chanel Youtube PP Muhamadiyah.

Pewarta : NN

Facebook Comments