Pangdam IV/Diponegoro Dampingi Panglima TNI Kunjungi Ponpes Al-Anwar

Rembang | Jateng, suaramedia.id – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E. M.M., bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Wakapolri Komjen Pol Ari Sadono Sukmanto berkunjung ke Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, Minggu (30/12).

Kunjungan Panglima TNI dan Wakapolri ke Ponpes pimpinan KH. Maimoen Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Maimoen, merupakan salah satu agenda akhir tahun 2018 dalam rangka bersilaturahmi dengan para kyai dan para santri, sekaligus mohon doa agar tahun 2019 khususnya dalam pelaksanaan Pemilu nanti Indonesia senantiasa aman, tenteram dan damai serta dijauhkan dari segala musibah bagi negeri tercinta ini.

“Kedatangan saya disini, adalah dalam rangka bersilaturahmi dengan para kyai, dan para santri, tujuannya adalah mohon doa supaya pesta demokrasi nanti, tanggal 17 April 2019 bisa berjalan dengan aman dan damai,” kata orang nomor satu di TNI.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa silaturahmi diakhir tahun 2018 bersama para ulama dan santri merupakan langkah untuk bersama-sama berdoa dan berikhtiar dalam rangka menyambut tahun 2019, agar bangsa Indonesia senantiasa aman, damai dan tenteram serta dijauhkan dari segala musibah bagi negeri tercinta ini.

Terkait dengan perkembangan yang terjadi saat ini dijelaskan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bahwa saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0, dimana segala pekerjaan yang dulunya menggunakan tenaga, kini sepenuhnya beralih kepada penggunaan pikiran.

Dicontohkan Panglima TNI, orang tidak punya toko tapi bisa berjual segala macam kebutuhan melalui toko online, tidak punya perusahaan taxi tapi bisa melayani penumpang dengan jasa angkutan online dan lain sebagainya. Kecepatan informasi yang sedemikian hebat maka usaha-usaha online pun berkembang begitu cepat.

Baca Juga..!  Butuh Material Tambahan Guna Rampungkan Rumah Janda di Bumiayu Brebes

Bukan hanya itu, kecepatan informasi juga berdampak kepada penyebaran berita-berita bohong tanpa terkonfirmasi dengan sumber dan data-data/fakta yang sebenarnya. Apabila hal ini tidak disikapi dengan baik, maka dapat berujung kepada perpecahan yang mengancam hancurnya persatuan dan kesatuan bangsa, ungkapnya.

“Sebentar lagi Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi, semoga dalam pelaksanaan Pemilu nanti dapat berlangsung aman dan damai, tidak ada perpecahan, kalau ribut saja kasian bangsa Indonesia”, imbuh Panglima TNI.

Tapi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yakin kalau santri di Ponpes Al-Anwar tidak demikian. “Disini santrinya ganteng-ganteng, seger-seger, dan sopan santun semuanya. Inilah ciri khas pemuda Indonesia. Pemuda generasi milenial, pemuda generasi revolusi industri 4.0, yang sopan santun harapan masa depan bangsa”, ungkap Panglima TNI bangga.

Semoga para santri Al-Anwar suatu saat nanti ada yang menjadi perwira di tubuh TNI dan Polri, imbuh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang langsung diamini oleh para santri dan semua yang hadir.

Turut serta dalam kunjungan tersebut di antaranya Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Kapolda Jatim Irjen Pol Lucky Hermawan, Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono .

Usai melaksanakan kunjungan dan do’a bersama di Ponpes Al-Anwar asuhan KH. Maimoen Zubair di Kec. Sarang, Kab. Rembang, Panglima TNI dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur.

Pewarta : SKT

Facebook Comments