Orang Nomor Satu Jatim Dan Pang Dam V Brawijaya Serta Kapolda Sambut Dan Bopong Jenazah Gus Sholah

SURABAYA|JATIM, suaramedia.id Orang nomor satu di Surabaya Jawa Timur atau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan rombongan serta Pejabat TNI/POLRI menyambut dan membopong Jenazah Pemimpin Pondok pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.

Kedatangan Mendiang Gus Sholah tokoh dan salah satu sesepuh Nahdlatul Ulama, KH. Salahuddin Wahid akhirnya tiba di Bandara Juanda tepat pukul 11.00 WIB, Senin (3/1/2020).

Disambut empat pejabat Jawa Timur, diantaranya Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe, Kapolda Irjen Luki Hermawan, Dansat Brimob Polda Jatim Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, jenazah tiba dengan Pesawat Batik Airlines.

Informasi yang diperoleh suaramedia.id , jenazah akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebu Ireng yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua jam dari bandara terminal satu, Juanda, Sidoarjo, dengan menggunakan akses Tol Surabaya – Mojokerto, dan tiba sekira pukul 14.00 WIB di kompleks pemakaman keluarga, yakni bersama dengan makam kakek beliau, KH. Hasyim Asyari, makam Ayahanda beliau KH. Wachid Hasyim, dan kakak dari almarhum mantan Presiden RI, KH. Abdurahman Wachid atau Gus Dur.

Seperti diketahui, Gus Sholah tutup usia, pada Minggu sore, (02/02) sekira pukul 20.55 WIB di RS. Harapan Kita, Jakarta.

Dimana sebelumnya Gus Sholah telah dirawat selama dua minggu pasca operasi setelah dinyatakan ada gangguan pada jantung beliau.

Kapolda Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe nampak turut serta membopong peti jenazah menuju ke mobil ambulance Polda Jatim. Sementara Gubernur Khofifah Indhar Parawansa nampak membawa bingkai foto Gus Sholah dengan didampingi Nyai Farida, Istri Gus Sholah beserta anak-anak dari Almarhum Gus Sholah.

Baca Juga..!  Senam Pagi Bareng Warga, Sachrudin: Terus Budayakan PHBS

Nampak kesedihan dari raut wajah Gubernur Khofifah saat mengiringi peti jenazah almarhum seorang kyai kharismatik tersebut. Dengan membawa foto jenazah, tak kuasa menahan air mata, terdengar lirih suara dzikir, tahlil, tahmid dan Tauhid, ‘La ilaha illallah’ Muhammadar Rosulallah yang dilantunkan Khofifah.

Sangat terasa aura kedekatan Khofifah dengan sosok kyai yang sangat dicintai masyarakat tersebut.

(Red)

Facebook Comments