Nasib Para Nelayan Yang Luput Dari Pantauan dan Pengamatan Pemerintah

.

 TANGERANG | BANTEN,suaramedia.id – Petang itu menjelang terbenamnya matahari nampak para nelayan dipesisir muara Kronjo sibuk mengemas peralatan untuk keperluan melaut.

Meski demikian mereka kadang tertawa dan bersenda gurau bersama rekan seprofesinya, mengiringi langkah kaki menyusuri Dermaga di pesisir Muara Kronjo Kec, Kronjo Kabupaten Tangerang,
Beberapa laki-laki, tua-muda tampak masih sibuk dan fokus di kapal mereka yang sedang tambat di Dermaga.

Ada yang sedang memperbaiki jaring, ada yang sedang memeriksa mesin kapal dan lain sebagai nya sebelum melaut. 

Ucil, pemuda asal Brebes yang sudah lama tinggal di kawasan pesisir tsb, yang berprofesi sebagai nelayan kamis (15/4/21) kepada awak suaramedia.id menuturkan, ” Orang di pesisir ini mayoritas merupakan nelayan harian, yakni, pada sore hari melaut, dan kembali keesokan paginya. “Arahnya dekat, seputar Pulau Cangkir, Pulau Laki dan Pulau Pari” terang salah satu nelayan yang merangkap sebagai Nahkoda, Ucil.

Walaupun terbilang dekat, Ucil tak mengelak ganasnya lautan ketika ombak besar dan cuaca tidak bersahabat. Sehingga tidak jarang tidak membuahkan hasil tangkapan ikan dan lain sebagai nya.

Disini, Ucil kadang ditemani rekan sesama nelayan. Menurutnya, ” Sebagai nelayan banyak risiko tinggi yang harus dihadapi, maka tidak heran, jika anak-anak nelayan tidak mau mengikuti jejak orangtuanya”

Tapi karena desakan ekonomi, mau tidak mau mereka terpaksa jadi nelayan keluhnya. Sebagai orang tua, sebenarnya ia tidak mau anak-anak mereka (para nelayan) mengikuti jejaknya, makanya tambah Ucil lagi, saya berusaha agar putra/putri saya kelak bisa sekolah yang tinggi harapnya, walaupun biaya untuk pendidikan tidak sebanding dengan hasil nelayan, namun mereka punya tekad untuk menyekolahkan putra/i nya agar bisa sekolah yang tinggi agar anak anak kami bisa pinter keluh Ucil, yang di amini oleh rekan se profesinya.

Selanjutnya, Ucil yang hanya memiliki satu buah Perahu, berukuran P. 6,5. M dan L. 2,5.M, dengan mesin ganda 24 PK, mengeluhkan kepada pemerintah, lantaran menurutnya para nelayan kurang dapat perhatian ” jika ada nelayan yang terkena musibah di laut lepas tidak ada bantuan dari Pemerintah” ungkapnya sedih.

Selain Ucil, Usman salah satu rekan dekat Ucil juga mengatakan, bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sangat diharapkan oleh para Nelayan yang ada diwilayah pesisir utara Pulau Cangkir Kronjo, namun sangat disayangkan, bantuan yang bisa diberikan kepada para nelayan, hingga saat ini belum ada dan belum pernah nerima terang nya.

“Sampai detik ini kita merasa belum pernah tersentuh oleh Pemerintah, padahal bantuan itu sangat dibutuhkan, apalagi jika terjadi kapal karem/tenggelam atau bencana lainnya.

“Jangankan itu, ada kapal rusak berat dan perlu diperbaiki harus punya modal sendiri, jika tidak, maka keluarga jadi korban akibat tidak bisa melaut keluhnya”.

Di luar bantuan Pemerintah, Wandi menceritakan dalam keseharian para nelayan pesisir Daerah Kronjo untuk menyambung hidup,pun kadang dapat terkadang tidak, apalagi jika ombak dan cuaca tidak mendukung, terkadang kalaupun melaut hanya menghabiskan solar doang katanya.

Sedangkan kapal-kapal yang dimiliki nelayan umumnya sekitar 6,5 meter Dengan kapasitas mesin rata-rata 24 PK, dan tidak ada nelayan lokal yang punya kapal lebih dari itu. Nelayan di kawasan ini pun sebagian besar memang milik sendiri, tapi tidak masuk dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama ( KUB ), lantaran baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, maupun Pusat belum pernah meninjau kelokasi para nelayan yang ada di pesisir daerah Kronjo ujarnya. Namun beruntung jika ada para penghobi mancing (Angler Fishing ) yang sudah kenal dan menyewa perahu, ” Allhamdulillah, buat beli solar dan makan ketemu” pungkasnya.

Sisi lain, “Sebagian besar kapal yang dimiliki nelayan diwilayah ini adalah kapal sederhana, dengan alat tangkapnya masih tradisional (Modifikasi sejenis
Trawl ukuran kecil) ungkap Aming yang juga tukang hobi mancing kepada suaramedia.id- kamis (15/4/21)

(Iwan/Badrie)

Facebook Comments
Baca Juga..!  Kapolda Banten, Kunjungan Kerja Ke Polres Serang, Disambut Forkopimda