Meroketnya Harga LPG 3 KG, Aktivis Lebak Selatan Desak HISWANA Panggil Pangkalan Nakal

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan tingginya harga yang sampai kepada masyarakat tidak sesuai aturan, hal ini menjadi masalah yang tidak kunjung selesai.

Kelangkaan yang mengakibatkan tingginya harga pada masyarakat, yang mencapai 28.000 sampai 35.000 per tabung, hal ini dianggap memberatkan untuk masyarakat, terlebih saat pandemi dan Ramadhan saat ini. Sedangkan harga yang diamanatkan oleh Perbup tidak lebih dari 16.000, perbandingan harga yang sangat mencolok dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dalam hal ini, Aktivis Lebak Selatan sekaligus mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Cilangkahan, Ahmad Hidyatulloh mengatakan, permasalahan ini seolah menjadi masalah yang menerus, dimulai dari kelangkaan dan harga yang tinggi dianggap menindas kepada masyarakat. Apalagi LPG adalah kebutuhan pokok masyarakat sehingga masalah ini dianggap begitu krusial.

“Hal ini akibat kurangnya peran kontroling dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (HISWANA GAS), sehingga ada saja oknum pangkalan yang bermain nakal. Dimana permasalah ini tidak cukup jika hanya dikasih himbauan saja, mesti ada teguran keras agar bisa kapok,” tungkasnya.

Lanjut Ahmad, Harga LPG yang memiliki subsidi dari pemerintah seharusnya memberikan keringanan untuk masyarakat bukan malah sebaliknya.

Hal ini akhirnya menimbulkan pertanyaan, berapa jumlah kuota LPG 3 Kg yang didistribusikan dan berapa jumlah pangkalan. Serta siapakah yang membuat LPG ini begitu meroket harganya untuk kalangan masyarakat.

“Saran Saya, dalam hal ini perlu adanya tindakan tegas dari HISWANA MIGAS, jika perlu cabut izin pangkalan yang nakal dan merugikan masyarakat. Selain itu Saya berharap kepada pemerintah dalam hal ini Disperindag Kabupaten Lebak, mampu bekerja sama untuk memberikan ketegasan dan langkah konkrit, agar permasalahan ini tidak terjadi lagi,” ujar Ahmad.

Baca Juga..!  Bapelitbangda Lebak Gelar Rapat Forum Lintas Perangkat Daerah

Pewarta : (Anita)

Facebook Comments