Maya Meluncurkan Buku Di Hari Perempuan Internasional

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Maya Muizatil Lutfiah meluncurkan buku ‘NegaraTanpa Perempuan : Menelisik Peran Negara Untuk Kaum Perempuan’ yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day melalui Zoom, Senin (8/3/2020).

Maya yang merupakan lulusan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten dan menjadi aktivis perempuan dari 2015 sampai sekarang, perhatiannya terhadap isu-isu perempuan yang berkembang di masyarakat yang dijadikan sebuah karya tulis catatan perjalanannya selama satu dekade.

“Dengan mempersembahkan sebuah karya tulis berupa curahan selama sepuluh tahun menjadi aktivis perempuan, yang mengurai setiap isu perempuan yang selama ini berkembang dimasyarakat, dalam sebuah buku yang berjudul Negara Tanpa Perempuan : Menelisik Peran Negara Untuk Kaum Perempuan,” kata Maya.

Karena adanya Covid-19, perempuan asal Desa Situterate, Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Banten ini melangsungkan acara peluncuran buku secara online dengan menghubungi keynote speaker dari Sekretaris Mahkamah Agung RI, Hasbi Hasan dan ketua umum KOPRI demisioner 1997-2000, sekaligus Anggota DPR-RI, Lilik Nurhamidah .

Hasbi Hasan menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi dengan buku yang ditulis oleh Maya, lantaran bagaimana pentingnya peran dan tanggungjawab perempuan dalam tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Perempuan memiliki peran yang sangat penting dan vital bagi kehidupan bernegara, segala bentuk tindakan diskriminatif dan merugikan perempuan harus segera diakhiri, serta laki-laki tidak bisa menjalankan perannya secara maksimal tanpa dukungan dari perempuan begitupun sebaliknya,” tandasnya.

Sementara itu, Lilik Nurhamidah mengatakan, yang paling utama dari keberadaan negara itu adalah bagaimana memastikan perempuan hari ini benar-benar terakses, baik dari kebutuhan ekonomi maupun sosial budaya.

“dengan launchingnya buku Maya muizatil Lutfillah ini memberikan motivasi agar kader-kader Kopri juga mampu menyampaikan keresahan, isu, melalui sebuah karya, apresiasi yang beliau sampaikan kepada penulis, agar mampu mengembangkan dan menyuarakan isu-isu perempuan,” terangnya.

Baca Juga..!  Bupati Lebak Bahas Wisata Ramah Muslim Dengan Kemenparekraf

Lanjutnya, dirinya juga terus mendorong agar negara tidak berhenti sampai disini, dalam mewujudkan kesetaraan tersebut, karena bagaimanapun juga negara yang kuat dapat terwujud ketika kaum perempuan dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara maksimal.

Pewarta : (Anita)

Facebook Comments