Mangkrak Setelah Direhab, Suharinomo Minta GOR Sapeken Segera Dibuka

SUMENEP | JATIM, suaramedia.id – Gedung Olahraga (GOR) Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep yang telah direhab pada pertengahan Tahun 2020 terlihat mangkrak tanpa aktivitas warga yang berolahraga.

Padahal, rehab GOR Sapeken yang dikerjakan oleh CV. Garuda Sembilan tersebut telah menelan dana APBD sebesar Rp. 450.000.000,-

Salah seorang warga penggemar olahraga bulutangkis yang tidak berkenan namanya dipublikasikan, mengungkapkan pertanggal 5 November 2020 pihak kontraktor sudah melakukan serah terima kepada Dinas Pariwisata. Namun, hingga hari ini GOR Sapeken belum dibuka untuk sarana olahraga warga.

“Yang kami tahu bahwa pekerjaan rehab GOR Sapeken sudah rampung dan pihak kontraktor sudah serah terima dengan Dinas (Disparbudpora Sumenep) pertanggal 5 November 2020”, ujar dia (26/1)

“Kenapa sampai detik ini tidak di buka, para pencinta olah raga bulutangkis dan tenis meja mempertanyakan karena sudah cukup lama kegiatan olah raga ini terhenti”, lanjut dia.

Camat Sapeken, H. Jailani menyatakan tidak ada penutupan GOR Sapeken. Yang terjadi menurutnya Dinas Pariwisata belum menyerahkan GOR Sapeken ke Pihak Kecamatan.

“Tidak ada penutupan. Itu pasca rehab belum serah terima ke kita. Artinya masih ada tanggungan pemborong untuk memperbaiki kebocoran pada atap bangunan GOR”, kata H. Jailani saat dikonfirmasi suaramedia (26/1)

Jailani membeberkan pihaknya tidak bisa menyerahkan pengelolaan GOR Sapeken kepada PPSI sebelum ada serah terima dari Dinas Pariwisata kepada dirinya.

“Nanti dari Disparbudpora menyerahkan ke kecamatan. Kecamatan nanti menyerahkan (pengelolaan GOR Sapeken) kepada PPSI”, ujar dia.

Secara terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Suharinomo, menyesalkan GOR Sapeken hingga saat ini belum dibuka sebagai sarana kegiatan olahraga warga.

Ketua Fraksi PAN ini mengingatkan tujuan pembangunan GOR Sapeken hanya untuk melayani kebutuhan warga Sapeken terhadap sarana olahraga yang memadai.

Baca Juga..!  Gaji ASN Telat Dibayar, BPKAD Sumenep Pilih Bungkam

“Apa masyarakat Sapeken itu punya hutang, Mengapa GOR itu ditutup. Apakah GOR itu dibuat sebagai jaminan? Jadi saya ingin meluruskan. Kepentingan membangun GOR disana itu untuk siapa, untuk apa, kalau bukan karena kebutuhan warga Sapeken untuk berolahraga”, tegas Suharinomo.

Suharinomo mendesak agar persoalan teknis yang terjadi pasca rehabilitasi GOR Sapeken segera diselesaikan. Ia tak ingin persoalan tersebut terus berlarut-larut sehingga mengganggu sektor pelayanan publik.

“Agar cepat diselesaikan persoalannya. GOR Sapeken harus segera dibuka. Jangan sampai sektor pelayanan publik kita terganggu karena persoalan teknis”, kata Suharinomo.

Pada Selasa (26/1) Media ini berupaya menemui Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Bambang Irianto, Namun yang bersangkutan sedang tidak di kantor.

“Pak Kadis lagi sedang Work From Home (WFH) Pak”, Ucap salah satu staf Disparbudpora.

(Pewarta: Massurah)

Facebook Comments