Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) Perlu Beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Banyumas|Jateng, suaramedia.id – Di era globalisasi saat ini memiliki dampak perubahan sikap, tata nilai, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tingkat kehidupan yang lebih
baik. Globalisasi di era Revolusi Industri 4.0 juga menyebabkan terjadinya berbagai
perubahan pola pikir, tatanan kehidupan baik sebagai prajurit TNI maupun sebagai
individu.

Hal tersebut juga sesuai sambutan Aspers Kasad Mayjen TNI Mulyo Aji, M.A. yang
menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI, Korps Wanita TNI AD harus dapat berfikir maju untuk kemajuan TNI AD.

Dikatakan, Rakoorbin KOWAD Terpusat merupakan wahana penyampaian persepsi dan koordinasi penyelenggaraan pembinaan KOWAD menuju prajurit wanita yang
profesional dan unggul.

“KOWAD memiliki pembinaan yang lebih karena selain sebagai
tentara profesional, juga sebagai ibu dari anak-anaknya. KOWAD harus mampu
menanamkan pola komunikasi keluarga yang demokratis untuk mengakomodir
perubahan generasi dalam keluarga, yaitu pada ideal berkumpul, komunikasi,
berinteraksi dan berbagi, ke depan kebijakan pimpinan TNI AD, akan semakin
ditingkatkan karena profesionalisme KOWAD yang telah menjadi suatu keharusan”, paparnya.

Diterangkan pula bahwa era Society 5.0 adalah konsep untuk menjawab tantangan
kemajuan teknologi agar dapat berdampingan dan selaras dengan kehidupan manusia,
saat ini beberapa personil KOWAD telah dipercaya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis.

Karenanya menurut Aspers Kasad, sebagai prajurit wanita TNI AD harus maju baik
dalam bidang kemiliterannya maupun sebagai seorang ibu. Keduanya harus dapat selaras dan seimbang dalam kehidupannya.

Sementara itu, Aris Ahmad Jaya, motivator di dalam webinarnya yang dilaksanakan
secara serentak dalam Rakorbin KOWAD Terpusat 2020 yang mengambil tema
menjadi KOWAD yang profesional di era Revolusi 4.0 dan Society 5.0, Selasa
(11’8/2020) melalui vicon di Ruang Data Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja,
Banyumas yang diikuti oleh perwakilan anggota KOWAD Subkoor Korem
071/Wijayakusuma, mengatakan bahwa KOWAD harus cerdas dan profesional, yaitu
cerdas dan profesional melihat tantangan sekaligus peluang di era revolusi industri 4.0
dan Society 5.0.

Baca Juga..!  Babinsa Koramil 19/Bumijawa bantu evakuasi Korban Longsor

“Perubahan teknologi yang drastis dan cepat, yang muncul pada era Revolusi Industri 4.0, memaksa militer beradaptasi lebih cepat dan berevolusi melakukan perubahan
besar”, ungkapnya.

Aris menuturkan, kemampuan militer harus dikembangkan dengan berbasis teknologi digital, big data, dan artificial intelligence.

Lebih lanjut, dikatakan, kapasitas KOWAD yang harus ditingkatkan di era Revolusi
Industri 4.0 dan era Society 5.0 yaitu cerdas mengelola respon, cerdas memperbesar
kapasitas KOWAD dan cerdas mengelola masa depan.

Guna meningkatkan kompetensi dan kapasitas prajurit TNI khususnya KOWAD dalam
menguasai teknologi untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), maka dibutuhkan adaptasi untuk melakukan perubahan dengan melakukan peningkatan kualitas personel yang mampu mengkolaborasi ilmu pengetahuan dan penguasaan
teknologi informasi.

Dengan demikian, KOWAD harus mampu menjadi Korps yang
disegani, dihargai dan dibanggakan oleh keluarga, oleh masyarakat dan oleh Negara.
“BUKAN MAWAR PENGHIAS TAMAN TETAPI MELATI PAGAR BANGSA”.

(Didi071)

Facebook Comments