TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Persoalan limbah Rumah Sakit (RS) Murni Asih Kabupaten Tangerang yang belum lama ini sempat diduga bermasalah lantaran merembes dan meresahkan warga Rt 02 Rw 01 Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan. Membuat Ketua Umum Komite Pemerhati Aspirasi Rakyat Seluruh Indonesia (Komparasi), Imran Patiraja angkat bicara, bahwasanya RS. Murni Asih tersebut haruslah memiliki standarisasi bangunan dan instalasi yang harus memenuhi syarat dan ketentuan.
“Kalau prosedur pembangunan dan fasilitas berupa instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) rumah sakit itu belum atau tidak dilengkapi, berarti tidak memenuhi kriteria baku dan standar bangunan yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah sakit, maka pemerintah daerah seharusnya mengevaluasi kembali izin operasinya, bila perlu pemerintah pun harus bertindak tegas. Jangan sampai ini akhirnya menjadi masalah dan menjadi pembicara di tengah masyarakat pula,” ujarnya Kamis, (21/3/19).
Masih menurutnya, dugaan limbah rumah sakit yang meresahkan warga masyarakat itu juga seharusnya menjadi perhatian lebih khususnya bagi Kepala Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang untuk menginstruksikan jajaran OPD-OPD terkait, agar bersikap profesional dalam menyikapi permasalahan tersebut.
“Ya, bila perlu Pak Bupati (A. Zaki Iskandar _ Red) juga harus menghimbau kepada jajarannya, agar bersikap lebih profesional untuk menyikapi permasalahan yang timbul di masyarakat akibat itu, dan jangan sampai dengan permasalahan limbah ini akan menjadi cikal bakal ketidakpercayaan sebagian warga masyarakat terhadap kinerja pemerintah,” ungkapnya.
“Dan kami selaku lembaga yang menampung aspirasi masyarakat juga menghimbau hal ini seharusnya segera diselesaikan oleh siapapun yang terlibat di dalamnya,” tandas Imran Patiraja.
(Kosasih)
