Kelurahan Pakuhaji Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Lahan Pertanian



TANGERANG | BANTEN,suaramedia.id – Lurah Pakuhaji Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Suyatno, SE, melakukan trobosan yakni memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan pertanian sayur mayur.

Dengan menggandeng kelompok wanita tani ( KWT ) di Kelurahan Pakuhaji, Kelompok Tani Kampung Warna yang terdiri dari para Ibu-ibu Kader PKK Desa/Kelurahan tsb, dalam panen perdananya, telah berhasil memanen sayur mayur diatas lahan tidur seluas – + 3000. M2 berupa kangkung, labuh madu, kacang, Sesin, Cabai merah dan lain lainnya.

Kelompok tani wanita yang notabene terdiri dari para Ibu-ibu Kader PKK Kelurahan Pakuhaji Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang itu, memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan pertanian sayur-mayur. Kelompok ini diberi nama “Kampung Warna”, yang telah berhasil memanen berbagai macem sayur mayur. Demikian dikatakan Lurah Pakuhaji Suyatno SE, kepada suaramedia.id senin (12/4/21).

Menurutnya, walaupun lahannya hanya seluas lebih kurang 3.000 M2, dan letaknya di tiga lokasi, namun tidak membuat kendur semangat para Ibu- ibu Kader ini ujarnya. Dan hasil dari panennya bukan untuk dijual, melainkan untuk para Kelompok Tani dan warga yang mau”. Sedangkan untuk tanaman Kangkung, Bayam, Cabai merah, Sesin dan Labuh Madu, menurut Suyatno, bisa dipanen setiap 18 hari terangnya.

Ditempat yang sama, RT Amad, RT Dayat dan RT Azis, kerap membantu, agar panen tsb, berhasil maksimal katanya.

Untuk Kelompok Tani Wanita Kelurahan tersebut, sebelumnya sudah dibina oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang dan juga oleh Haerul dari PPL ujar Suyatno.SE

Menurut Suyatno
dengan melakukan terobosan memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan pertanian sayur mayur ini menggandeng kelompok wanita tani kampung warna di wilayah Kelurahan Pakuhaji, telah berhasil membudidayakan tanaman sayur mayur.

Untuk kegiatan Panen perdana ini dihadiri langsung oleh Kepala Kelurahan Suyatno.SE, Petugas Penyuluh Lapangan ( PPL) Sekel, Staf Kelurahan, para Ibu ibu Kader , RT setempat, dan Karang Taruna.

Secara terpisah Suyatno menyatakan, “Dukungan kepada para petani wanita untuk memanfaatkan lahan tidur milik Desa seluas leboh kurang 3.000 M2, sebagai lahan pengembangan pertanian khususnya sayur mayur” ujarnya.

“Diketahui bersama bahwa sampai saat ini masyarakat kita sangat bergantung pada komoditas sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka dari itu diharapkan ibu ibu kader dan RT serta perangkat lainya dapat mendorong masyarakat untuk mencari penghasilan alternatif, sehingga masyarakat siap dan tanggap jika sewaktu-waktu terjadi inflasi,” tutur Suyatno.

“Maka dari itu kami minta dukungan dan suport dari pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultural dan Perkebunan (TPHP) agar terus membina para petani-petani kami agar lebih bersemangat, maju dan berhasil dalam bertani” ungkapnya

Hal yang sama RT. Azis, juga mengatakan, selama ini petani menggarap lahan tidur milik desa dengan menggunakan alat tradisional dan tertumpu pada tenaga manusia ( Manual).

Termasuk di wilayah tiga RT, kini sayur mayur, mulai banyak mengembangkan tanaman aneka sayuran dengan memanfaatkan lahan tidur tersebut.

” Diharapkan, upaya itu setidaknya dapat memenuhi kebutuhan di wilayah sendiri” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL), bahwa pihaknya mendukung program pengembangan pertanian sayuran di lahan tidur pungkasnya.

(Iwan/H.Badrie)

Facebook Comments
Baca Juga..!  HMMI Gelar Acara Deklarasi Nasional