Kapolresta Tangerang Jadi Narasumber Workshop Jurnalistik Pelajar

TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Kapolresta Tangerang Kombes Pol H. M. Sabilul Alif, SH, S.IK, M.SI menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam acara Workshop Jurnalistik Pelajar Se-Provinsi Banten di Aula Utama Ponpes Daarul Ahsan Kp. Dangdeur Ds. Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Senin (25/03/2019) Pukul 09.00 Wib

Kegiatan Workshop jurnalistik yang mengambil tema Youth Journalism : How To Be A Good Journalist dilaksanakan dalam rangka Milad ke 20 Tahun Ponpes Daarul Ahsan dan turut Dihadiri Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti, SH, Kanit Intel Polsek Cisoka Ipda Eka Karma, Binamas Aiptu Rohayani ,Kepala Desa Dangdeur Agus Sutaryo, SE, Ketua Yayasan Ponpes Daarul Ahsan KH. Madtosi, Pengurus Ponpes Daarul Ahsan KH. Maman, Pengurus Ponpes Al-Falahiyah KH. Husen, Tokoh Agama H. Juhri, dan 300 orang peserta.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol H. M. Sabilul Alif, SH, S.IK, M.SI mengatakan bahwa Kemajuan Teknologi Bagaikan Dua Sisi yang bersebrangan, di satu sisi Dapat Dikatakan berkah namun disisi lain dapat pula dikatakan musibah.

“Kemajuan teknologi saat ini memang seperti dua mata pisau, dalam hal Berkah dengan kemajuan teknologi umat manusia bisa dengan mudah mengakses dan berbagi informasi sekaligus meyambung tali silaturahmi, namun disisi lain jika tidak digunakan dengan semestinya dapat menjadi Musibah dengan kemajuan teknologi kemerosotan moral dan konflik horizontal rentan terjadi ditandai dengan maraknya hoax dan ujaran kebencian, ” Kata Kapolresta tangerang saat menjadi narasumber di acara workshop jurnalistik pelajar.

Selanjutnya kapolresta tangerang menyampaikan bahwa Generasi Muda Termasuk Kaum santri berperan sangat penting dalam perkembangan teknologi dan media sosial, Hal Ini Karena Kehidupan generasi muda seakan tidak pernah bisa dilepaskan dari pengaruh media sosial.

Baca Juga..!  KNPI Didorong Bentuk Laboratorium Sekolah Kepemimpinan Pemuda

“informasi atau berita bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang bisa saja benar dan atau bisa salah untuk itulah kita diperintahkan untuk melakukan verifikasi sebuah berita agar jelas validitasnya, islam mengajarkan kita tidak bulat-bulat memakan informasi yang disajikan untuk itulah kita diberi perintah agar melakukan verifikasi atau tabayun atas informasi yang kita dapat, ” Ujarnya.

Dalam kaidah jurnalistik, Kombes Pol H. M. Sabilul Alif mengatakan bahwa kita kenal dengan istilah konfirmasi, proses konfirmasi merupakan keharusan dalam menguji informasi, proses itu ditempuh guna memberikan keberimbangan informasi sekaligus memastikan kebenaran suatu berita guna menjadi fakta, upaya itu merupakan cara untuk melindungi diri dan khalayak dari pengaruh fitnah serta berita yang tidak jelas.

“Santri Merupakan Salah Satu Elemen dalam khazanah agama islam, keberadaan santri bisa disebut sebagai agen yang akan meneruskan dakwah ajaran islam namun pada kenyataannya, kalangan santri tidak luput dari wabah hoax, ujaran kebencian, dan intoleransi, Meski begitu santri bisa menjadi pemecah masalah bangsa ini, sebagai intelektual islam santri sangat diharapkan perannya dalam menata dan membenahi kebisingan bangsa ini caranya dengan menggelorakan gerakan literasi berbasis santri, ” Imbuhnya.

(Red/Tim)

Facebook Comments