PANDEGLANG | BANTEN, suarmedia.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, Kelompok Desa sukawaris memperkenalkan metode bekam untuk menggantikan metode kerik kepada masyarakat Desa Sukawaris, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, Selasa (16/7/19).
Metode ini diperkenalkan oleh mahasiswa yang sedang KKN di Desa Sukawaris, yang termasuk salah satu program kerja bidang kesehatan yang diketuai oleh Muhamad Febi Firmansyah, yang sudah berpengalaman dalam pengobatan dengan metode bekam.
“Metode ini bisa sebagai pengganti metode kerik untuk mengatasi berbagai penyakit yang sering dialami masyarakat seperti masuk angin, kolestrol, paru-paru, jantung, dan lain-lain,” ujar Febi.
Selain itu mereka juga memberikan informasi tentang bahaya jika dikerik secara jangka panjang, tujuannya agar dapat merubah pola pikir masyarakat agar hidup sehat secara bertahap tanpa efek dimasa yang akan datang, sementara itu masyarakat pun antusias dan ikut berpartisipasi mencoba metode bekam ini.
Muhamad Febi Firmansyah megatakan kepada suaramedia.id, program kerja ini adalah program kerja awal dalam bidang kesehatan, selanjutnya pihaknya juga akan memperkenalkan metode lainnya yang berkaitan dengan kesehatan dan tentunya lebih aman dan tidak memiliki efek dikemudian hari.
“Karena masyarakat cenderung langsung kerik ketika masuk angin, padahal efek jangka panjangnya adalah mengakibatkan penyumbatan pembulu darah yang nantinya lari ke jantung, atau masyarakat menyebutnya masuk angin duduk,” imbuhnya.
Mengubah kebiasaan masyarakat yang sejak dulu menggunakan metode kerik untuk beralih ke metode bekam harus secara bertahap dan perlu pengaplikasian secara langsung kepada masyarakat, sejauh ini masyarakatpun menyambut baik progja ini.
Pewarta : (Nita)
