Jadikan Kesulitan Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 Ini Sebagai Bagian Dari Peningkatan Kemampuan Oleh : Siti Romlah Guru MTs Asy-Syukriyyah Tangerang Banten

TANGERANG|BANTEN,suaramedia.id
Beberapa waktu lalu, tepatnya Kamis (27/8/2020), Lembaga Pendidikan Islam(LPIA) Asy-Syukriyyah Kota Tangerang Banten menyelenggarakan Webinar bagi guru-guru Asy-Syukriyyah.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi
pengetahuan sekaligus meng up grade peran dan tanggung jawab guru/walikelas dalam kondisi pandemi Covid-19 ini pembelajaran jarak jauh secara online.

Webinar ini menghadirkan pembicara kondang sekaligus motivator dan trainer dari Mental Coaching Character MC2, Anrio Marfizal atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Rio.

Menjadi seorang guru adalah impian terbesar dalam hidup saya, karena ketika saya kecil dulu, jika ada yang bertanya, apa cita-citamu ? saya selalu menjawab “ Aku ingin menjadi guru “. Dan cita-cita itu sekarang tercapai. Dan saya mencintai profesi ini dengan setulus hati.

Karena menurut saya “ Pendidikan dapat mengubah dunia, dan yang dapat mendidik dengan baik adalah guru – guru yang baik “.

17 tahun menjadi guru bukan waktu yang sedikit, berbagai macam metode pembelajaran, kurikulum yang terus berubah hingga keadaan siswa/i dan orang tua murid yang beragam telah memberikan pengalaman berharga dalam hidup saya.

Alhamdulillah, hampir setiap tahun saya selalu mendapatkan amanah menjadi seorang WALIKELAS, dan hampir setiap tahun ajaran baru saya juga selalu mendapat amanah sebagai walikelas 9, entah apa alesannya?

Seperti kata Ka Rio harus ditanya dan dicari alasannya, kenapa selalu ditugaskan menjadi walikelas dan lain sebagainya.

Seiring waktu berjalan, Alhamdulillah, semua dapat
saya jalani. Namun, kondisi dan keadaan yang terjadi seperti sekarang ini, dimana menjadi walikelas adalah garda terdepan untuk dapat menjalin komunikasi yang baik, dan dituntut
agar dapat membangun semangat belajar online, dimasa pandemi ini dan benar- benar ditununtut agar lebih menguasai seluruh kompetensi dasar sehingga dapat membangun komunikasi yang baik dengan walimurid dan siswa/i. Selain itu, seorang guru juga dituntut agar dapat mengembangkan metode pembelajaran. Karena model pembelajaran online adalah
cara yang wajib dilakukan agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan. Keterbatasan menggunakan dan penguasaan teknologi juga sangat dirasakan saat pembelajaran seperti sekarang ini bagi para guru. Dan harus terus meningkatkan
performanya agar menjadi guru yang aktif, kreatif dan inovatif di masa pandemi ini.

Baca Juga..!  Alumni STM Negeri 1 Boedoet Bersama Gojek, Gelar Santunan Anak Yatim-Piatu dan Sunatan Massal

Tuntutan dan keluhan dari orang tua/walimurid yang beragam,  benar benar membuat kami para guru menyikapinya dengan bijak agar tidak menjadi beban tambahan dalam aktivitas.

Walau bagaimanapun semua curhatan, saran dan masukan walimurid harus kami dengarkan.

Tentang anak yang mulai bosan belajar online, tentang SPP
yang belum terbayar karena orang tua terdampak covid -19, tentang tugas anak yang menumpuk, tentang orang tua yang juga harus mendampingi anak belajar dirumah, tentang
ini dan itu dan lain sebagainya.

Webinar Motivasi yang mengangkat tema “Pentingnya Peran Walikelas di masa Pandemi ini”, membuka cakrawala pemikiran kami lebih jauh, semangat kuat dan
dorongan Kesiapan dalam membangun komunikasi dengan orang tua lebih baik. Guru menjadi tahu bahwa bahwa masalah itu harus diselesaikan, bukan difikirkan “ dan
menganggap setiap ada masukan, keluhan, curhatan dari walimurid harus dijadikan feed back untuk kemajuan sekolah kita.

Ada 4 Kompetensi Dasar (KD) yang harus dimiliki seorang Walikelas sebagai Manager
Class diantaranya yaitu :
1. Technology Intelligence
Guru/Walikelas harus mempunyai kemampuan menggunakan teknologi yang terus berkembang

Jangan tertinggal dengan keadaan dan IT yang semakin
maju. Guru / walikelas harus mampu menangkap dan menyebarkan informasi menggunakan teknologi sesuai kebutuhan
2. Social Emotion
Seorang walikelas harus mendengarkan keluh kesah yang disampaikan oleh orang tua, dan menjadikan masukan tersebut sebagai feed back untuk sekolah.

Walikelas hendaknya mampu menyikapi suatu permasalahan dengan bijak, menenangkan orang tua dan dapat menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan orang tua dengan bijaksana. Sehingga orang tua akan merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan walikelas dan merasa permasalahan dan kesulitan anak anaknya dalam belajar telah terselesaikan setelah bercerita dengan walikelas.
3. Kecerdasan Kontekstual
Walikelas hendaknya mampu memahami konteks permasalahan yang sedang
dihadapi oleh orang tua dan anak didiknya.
4. Transformatif Walikelas harus dapat merubah diri dan terus meng up grade pengetahuan,
karena keterbatasan pengetahuan dapat membuat pola fikir tidak berkembang.

Baca Juga..!  Pembagian Masker di Kelurahan Karawaci Baru, Jufri : Atas Keinginan dan Swadaya Masyarakat

Guru dan walikelas harus berinovasi, lebih kreatif dalam melayani walimurid dan melaksanakan tugas dengan amanah yang diberikan yang pada akhirnya kita sebagai guru harus lebih siap mendengarkan keluhan dan masukan dari walimurid, beri waktu untuk walimurid berbicara untuk menyampaikan permasalahannya. Belajar akan dapat meningkatkan kemampuan Technology Intelligence. Agar tidak gaptek, membuat video pembelajaran yang lebih menarik,
mencoba sesuatu hal yang baru.

Membuat metode belajar yang berbeda dengan berbagai macam aplikasi yang ada.

“Jadikan KESULITAN dalam Kondisi Pandemi Covid-19 ini sebagai bagian dari PENINGKATAN Kemampuan kita dalam menghadapi kehidupan, YAKINLAH kita BISA”.

(ZK’75)

Facebook Comments