BOGOR | JABAR, suaramedia.id – Jawa Barat, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Heru Winarko (HW) menyebut, sekitar Rp 15 milliar anggaran operasional BNN tahun 2018 dihabiskan untuk perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk BNN.
Angka tersebut sangat berharga bagi BNN yang sedang melakukan pengembangan organisasi dan berupaya menjadi pusat rujukan terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi nasional maupun internasional.
Jendral Polisi dengan ‘Bintang Emas’ tiga dipundaknya yang khas dengan senyum simpul humanis dan akrab disapa publik dengan sapaan HW itu, menegaskan, pihaknya tak ingin jika Rp 15 milliar yang sudah direlakannya dari anggaran operasional untuk perekrutan CPNS ini membuat BNN yang Ia nahkodai merugi.
“Saya bayar kalian, Saya tidak mau rugi. Kalian sudah menyerap anggaran operasional BNN hampir Rp 15 M. Kalau nanti hasilnya tidak ada gunanya untuk BNN buat apa!”, tegas HW dihadapan 105 CPNS Golongan II Tahun 2019 pada saat membuka kegiatan Pelatihan Dasar CPNS BNN yang diselenggarakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, di Lido, Bogor, pada Selasa (16/7/19).
HW yang didampingi Inspektur Utama BNN, Kepala Puslitdatin, Kepala PPSDM, Kepala Balai Besar Rehabilitasi, dan pejabat BNN lainnya juga berharap agar CPNS BNN saat ini menjadi ‘ASN Jaman Now’ yang inovatif dan kreatif dengan visi memajukan dan mengembangkan organisasi.
“Jadilah ASN ‘Jaman Now’ yang mengabdi dengan cara ‘Jaman Now’ juga, menjadi pegawai yang expert di bidang tugasnya masing-masing,” tegas HW, menambahkan.
Sementara itu, Kepala PPSDM BNN, Sindhu Setiatmoko, menuturkan bahwa setelah merekrut 218 CPNS BNN pada tahun 2018, CPNS wajib melewati masa percobaan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi yang terdiri atas pembentukan karakter pegawai negeri sipil dan penguatan kompetensi bidang tugas.
“Proses tersebut bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab yang memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang,” papar Shindu.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo, menambahkan, pada pelatihan dasar CPNS yang dimulai sejak 15 Juli sampai dengan 25 September 2019 ini, CPNS BNN tidak hanya mendapatkan materi dari BNN saja tetapi juga dari lembaga pendidikan dan pelatihan negara bersertifikasi, seperti LAN, Pusdiklat Kementerian Pertahanan, KPK, Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, LIPI, dan lembaga pendidikan negara lainnya.
“Melalui pelatihan ini diharapkan CPNS BNN dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya, serta memiliki sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat,” tandas Jendral Polisi dengan ‘Bintang Emas’ satu dipundaknya itu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima suaramedia.id di Jakarta.
