Hezifaudu Zebua Sosok Yang Dekat Dengan Masyarakat

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Hezifaudu Zebua (52) sosok pria kelahiran Pulau Nias dan besar di Banten ini, merupakan figur seorang ayah yang hidup penuh dengan kesederhanaan namun tegas dalam mengambil setiap keputusan.

Hezi yang saat ini berdomisili di Kampung Budi Mulya Timur, Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, mulai merintis hidupnya sebagai seorang pedagang kaki lima di area Kawasan Industri, Krakatau Steel, Kota Cilegon, saat itu dirinya mulai mengumpulkan pundi-pundi rupiah, untuk membiayai kuliahnya disalah satu Perguruan Tinggi yang ada di Banten.

Pasca menjelang wisuda dirinya sudah bisa menjadi asisten dosen dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya, dengan memberikan materi kuliah untuk kelas jauh yang saat itu berada diwilayah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Dari sinilah Hezi memulai karirnya dengan menjadi pegawai honorer disalah satu Sekolah Menengah Pertama yang ada di Malingping, sekaligus menjadi pengajar bagi masyarakat sekitar yang putus sekolah dan ingin memiliki ijazah paket B.

“Bahkan disaat senggang, Saya menjadi supir angkot Malingping-Wanasalam maupun Malingping-Bayah pada saat itu,” ujar Hezi.

Mulai sejak tahun 1999, dirinya mulai beranjak ke ranah yang berbeda dengan beralih kedunia politik, serta meninggalkan berbagai macam dunia yang digelutinya, bahkan sejak saat itu dirinya berhasil meniti karirnya menjadi anggota Legislatif di Kabupaten Lebak hingga tiga kali periode, yakni pada tahun 1999-2004, 2004-2009 dan terakhir pada periode 2009-2014.

Selama dirinya menjadi wakil rakyat, segala sesuatu dilakukannya demi kepentingan masyarakat, baik itu yang orang yang mengenalnya ataupun yang tidak sekalipun, pasalnya hal ini sudah menjadi kewajibannya sebagai wakil rakyat saat itu.

Ketika 2014, Hezi sudah tidak lagi menjadi wakil rakyat, dirinya kembali menjadi masyarakat biasa dengan mengolah lahan yang ada di wilayahnya, dirinya kembali bercocok tanam, membudidayakan ternak seperti ikan, sapi, bebek maupun yang lainnya.

Baca Juga..!  Polisi RW sosialisasikan Operasi kepolisian Kewilayahan "Patuh Jaya 2023"

“Saya berasal dari rakyat kecil, jadi ketika tidak lagi menjabat, ya Saya mengolah lahan yang ada dan berbudidaya, agar dapat menghasilkan sesuatu yang manfaat bagi masyarakat banyak pula,” tutur Hezi.

Namun pada tahun politik saat ini, dirinya kembali mencoba peruntungannya dengan kembali mencalonkan diri menjadi wakil rakyat, lantaran dirinya diminta oleh partainya, untuk kembali mengangkat elektabilitas partainya saat ini.

“Untuk pencalonan kali ini, bagi Saya sih biasa saja, pasalnya Saya tidak punya apa-apa, namun ketika partai Saya meminta untuk terjun demi kepentingan rakyat, ya Saya selalu loyal dengan hal tersebut, masalah jadi atau tidak itu bukan sesuatu hal yang krusial bagi Saya, yang penting Saya berjuang maksimal saja saat ini, masalahnya jika Saya dipercaya untuk jadi lagi, Saya sudah tau seperti apa repotnya menjadi wakil rakyat itu,” pungkasnya.

Lanjut Hezi, yang terpenting saat ini adalah menjadi yang terbaik bagi keluarga itu adalah yang utama, mengenai kedepannya nanti terkait pileg, dirinya menanggapinya dengan santai dan tidak usah direpotkan dengan hal yang tidak terlalu penting, berjalan saja dengan adanya dan maksimal, jika jadipun, maka mau tidak mau dirinya harus siap direpotkan dengan kepentingan masyarakat yang membutuhkan.

Pewarta : (Ricky)

Facebook Comments