Langsa  

Gerhana Matahari di Kota Langsa

LANGSA | ACEH, suaramedia.id – Suasana sepi di sejumlah wilayah Kota Langsa saat terjadinya fenomena “Gerhana Matahari Cincin” pada pukul 11.35 WIB.

Pantauan Suaramedia.id, Kamis (26/12/2019), hal itu dikarenakan pada saat akan terjadinya gerhana matahari, sebahagian masyarakat melakukan sholat gerhana di sejumlah mesjid yang berada di wilayah Kota Langsa.

Pada saat terjadinya gerhana matahari, lantunan suara Azan berkumandang disegala penjuru Kota Langsa.

Adi Burak, salah seorang warga Kota Langsa saat ditemui Suaramedia.id di halaman Mesjid Baiturrahman, Gampong Paya Bujok Seuleumak mengatakan fenomena alam ini terjadi pada tanggal yang sama saat terjadinya bencana Tsunami di Aceh.

“Kita tidak tahu pertanda apa yang bakal terjadi kedepan. Karena itu kita harus selalu bersyukur dan memohon ampunan dari Allah SWT,” ujar Adi Burak.

“Fenomena Gerhana Matahari ini bertepatan dengan 15 tahun tragedi bencana Tsunami Aceh, semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah,” pungkas Adi Burak.

Sementara itu, Pusat Studi Ilmu Falak (Puskif) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa melakukan observasi fenomena gerhana matahari di depan Gedung Perpustakaan Kampus tersebut.

“Dari hasil observasi tersebut, tidak terjadi gerhana cincin, namun untuk wilayah Kota Langsa bulan menutupi matahari 87,5%. Jadi matahari berbentuk sabit,” ujar Ikhsan Kamilan Latif Kepala Pusat Studi Ilmu Falak.

Ia menjelaskan, observasi gerhana matahari dimulai pada awal terjadinya gerhana yaitu pukul 10:09 WIB, namun gerhana baru tampak kelihata pada pukul 10:15 WIB.

“Gerhana akan berakhir pada pukul 13:59 WIB, puncaknya dipukul 11:59 WIB, pada pukul 13:59 WIB matahari sudah normal kembali,” jelasnya.

Lanjut Ikhsan, bentuk sabit ini membuktikan bahwa benda langit itu (matahari) bulat, jika bayangannya itu lurus atau petak berarti benda langit itu bentuknya persegi.

Baca Juga..!  Kodim 0104/Atim Gelar RAT Tutup Buku Tahun 2019

“Ibarat dua koin mata uang yang saling menutupi akan berbentuk sabit, berarti benda langit itu bulat,” tandas Ikhsan.

(Adi)

Facebook Comments