Generasi Muda dalam Menghadapi Proxy War disampaikan Pasiter Kodim Tegal

TEGAL | JATENG, suaramedia.id – Kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Kepemudaan Kota Tegal Tahun 2019 diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tegal, Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Tegal bertempat di Ruang Eks Samsat Balaikota Tegal Jl. Ki Gede Sebayu Kel. Mangkukusuman Kec. Tegal Timur Kota Tegal. Rabu (02/10)

Selain Plt. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Tegal Budi Saptaji, S.STP., M.Si, hadir juga diantaranya Kasi Kesatuan dan Ketahanan Bangsa Kesbangpol Kota Tegal Ristono, S.IP, Danramil 14/Slawi/Pj. Pasiter Kodim 0712/Tegal Kapten Inf Sokib Setiyadi, Dosen Komunikasi Politik UPS Tegal Alumni Lemhanas 2018 Diryo Suparto, S.Sos., M.Si, Peserta Organisasi Masyarakat dan Organisasi Kepemudaan Kota Tegal serta Anggota Staff Kesbangpolinmas Kota Tegal dan Rostanto sebagai moderator acara.

Acara diawali dengan sambutan dari moderator yang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Bela Negara Bagi Ormas dan OKP Kota Tegal Tahun 2019.

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Bela Negara bagi ORMAS dan OKP adalah untuk memberikan pemahaman pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan sebagai perekat persatuan dan kesatuan Bangsa”, jelas Rostanto.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang salah satunya disampaikan oleh Pasiter Kodim 0712/Tegal tentang Wawasan Kebangsaan Generasi Muda dalam Menghadapi Proxy War sebagai berikut antara lain dengan pertumbuhan penduduk dunia dalam 6 tahun terakhir bertambah sekitar 1 Milyar dan Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar, sedangkan konsumsi energi dunia pada 2035 naik 41 % dibandingkan dengan kebutuhan energi saat ini.

“Proxy War!!! perang dunia dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain dilakukan oleh state/non state actor untuk berperang melalui berbagai aspek (ipoleksosbud) dan aspek lainya. Proxi War menggunakan cara tidak langsung asimetris dengan sasaran integritas Bangsa dan Negara bersenjatakan Soft Power Smart Power. Untuk itu perlu mewujudkan kesamaan persepsi tentang ancaman dan solusi oleh semua komponen masyrakat dan motornya adalah Pemuda”, papar Sokib.

Baca Juga..!  Dugaan Pelanggaran Pemilu di Kec. Kosambi dan Teluknaga, Asep Supriyatna Minta Tindakan Bawaslu

Materi juga disampaikan oleh Dosen Komunikasi Politik UPS Tegal tentang Semangat Wasbang Bergandeng Tangan Membangun Negeri.

(ats)

Facebook Comments