Empat BUMD Pandeglang Dievaluasi

PANDEGLANG | BANTEN, suaramedia.id – Empat (4) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dievaluasi dalam rangka peningkatan capaian kinerja. Hal dilakukan agar capaian kinerja dari 4 BUMD terus meningkat tiap tahunnya.

“Kinerja dan keuangan dari 4 BUMD tahun 2018 akan dievaluasi. Dengan begitu akan terlihat apa yang sudah dilakukan pada tahun 2018,” kata Tatang Muchtasar, Kepala Bagian Ekonomi Setda Pandeglang, Kamis (14/2) di Gedung Pendopo.

Tatang menilai, dari semua BUMD yang ada di Pandeglang saat ini kinerjanya saudah bagus. “Baik itu PDAM, PD BPR, PT. LKM dan PD. PBM sudah melakukan kinerja dengan baik, hanya saja PBM masih perlu dorongan agar terus berkembang,” tuturnya.

Terkait laba, Tatang belum dapat melihat besarannya berapa untuk tahun ini. Karena, menurutnya, pada evaluasi kali ini masih an audit. “Yang kita bahas ini belum fix, karena belum di audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), jika sudah di audit akan terlihat besarannya berapa,” ujarnya.

Tatang mengaku, memang saat ini capaian laba dari BUMD terus meningkat tiap tahunnya. Namun, untuk PD. PBM menurut Tatang belum ada laba yang signifikan. “Labanya memang terus meningkat kurang lebih 5% tiap tahunnya dari target yang ditetapkan. Dan yang bontot ini labanya mudah – mudahan meningkat,” tutupnya.

Terpisah, Durektur Pandeglang Berkah Maju (PBM) Enjum Jumhana mengatakan, berdiri dengan Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2010. Sejauh ini, menurutnya, PBM ini memang masih belum ada laba yang dihasilkan. ” Kami bergerak dibidang Perdagangan Umum dan Jasa, Pekerjaan Umum dan, Pertambangan, Energi, Mineral, dan Migas. Saya direktur PBM yang kedua, kita akan terus benahi dan merintis perusahaan ini khusunya peguatan Sumberdaya Manusia (SDM) dan pembenahan piutang dagang,” katanya.

Baca Juga..!  Dirpolairud, Nunung : Pengenalan Sejak Usia Dini, Menjadi Motivasi Menggapai Cita-Cita

Namun, kendati demikian, Enjum Jumhana optimis jika PBM kedepannya akan lebih maju. Pasalnya, banyak peluang usaha yang akan coba dilakukan oleh PD. PBM. “Yang sudah action dan berjalan yaitu ekspor kedelai, pengadaan beras ASN untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dan pengelolaan Cisolong yang saat ini masih dalam proses,” tuturnya.

Menurut Jumhana, modal tahun 2017 kurang lebih mencapai 5 miliar, dan aset yang dimiliki saat ini baru 4 miliar karena ada piutang diluar.

“Saya dipercaya untuk meneruskan PBM. Saya optimis bisa maju sehingga kehadiran Pemda itu dirasakan petani, jadi petani tidak usah menjual gabah keluar,” tutupnya.

Hadir dalam acara ini Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, Direktur PDAM Tirta Berkah Ujang Sumawinata, Direktur PT. Lembaga Keuangan Mikro H. Dayat Sudayat, Direktur Operasional PD. BPR Berkah Kiki, dan Kabid Akuntansi pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Agus Iwan Hermawan.

Pewarta : asepWE/her

Facebook Comments