SUMENEP | JATIM, suaramedia.id – Penyampaian nota penjelasan Bupati Sumenep terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA.2019 berlangsung dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Selasa, 7 Juli 2020 di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep.
Ketua DPRD, H. Abdul Hamid Ali Munir, menyampaikan pertanggunjawaban pelaksanaan APBD menjadi sarana refleksi atas kinerja pemerintah daerah selama satu tahun anggaran. Hal yang paling substansi menurutnya adalah kesesuaian antara rencana anggaran dengan realisasinya dilapangan.
“Jadi pertanggungjawaban APBD 2019 sebagai refleksi bagi semua pihak atas capaian-capaian pembangunan selama satu tahun anggaran. Substansinya, kesesuaian antara anggaran dengan realisasinya dilapangan”, ujarnya saat ditemui diruang kerjanya (7/7) oleh suaramedia.id.
Ia mengatakan konsistensi pemerintah daerah dinilai dari tingkat kepatuhan pada peraturan yang lebih tinggi, aspek akuntabilitas dan ketaatan pada asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Semua itu, menurutnya, harus tercermin dari setiap kebijakan pengelolaan keuangan daerah.
“Konsistensi sangat penting dan kunci keberhasilan pembangunan. Dan itu bisa dinilai dari kepatuhan pada norma hukum, akuntabilitas publik dan ketaatan pada asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Itu semua harus terinternalisasikan dalam setiap kebijakan pengelolaan keuangan”, ujar dia.
Ia minta kepada OPD-OPD segera melakukan perbaikan sesuai catatan, saran dan rekomendasi BPK yang telah disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
“Catatan-catatan, saran dan rekomendasi BPK dalam LHP itu perlu diperhatikan. OPD-OPD harus segera menindaklanjutinya”, ucap Hamid.
Ketua DPRD asal Partai Kebangkitan Bangsa ini menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Sumenep atas diraihnya opini wajar tanpa pengecualian untuk ketiga kalinya. Ia juga berharap opini WTP tersebut dapat dipertahankan untuk tahun-tahun berikutnya.
“Saya atas nama DPRD menyampaikan selamat kepada saudara Bupati. Mudah-mudahan predikat WTP itu bisa dipertahankan”, pungkasnya.
(Msr)
