TEGAL | JATENG, suaramedia.id – Bupati Tegal Hj Dra Umi Azizah membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa/TMMD Sengkuyung tahap III Tahun 2019, di lapangan Dusun Karanganyar Desa Prupuk Selatan Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, Rabu (02/10).
Pembukaan TMMD dilakukan dalam satu upacara dihadiri Forkompimda Kabupaten Tegal, Danbrigif 4/DR yang diwakili Kasbrig Letkol Inf Hery Bambang Wahyudi, Pasipers Korem 071/WK Mayor Inf Josef Setiono, Kadis Pemades Kab.Tegal Prasetiawan S.H.M, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold Yeheskiel Sangari. SE.MM, Danlanal Tegal diwakili oleh Kasatbek Lanal Tegal Lettu Laut (S) M. Aonullah, Danyonif 407/PK diwakili Letda Inf Agung Nugroho, Dan Satrad 214/Tegal diwakili Kaurdal Starad Kapten Lek Dalhari, Kapolres Tegal diwaki Kabagren Kompol Ngakan Ketut Putra S.H, Dansubdenpom 4-13/Tegal Kapten Cpm Hariyanto, Danramil jajaran Kodim 0712/Tegal, para Assisten dan Ka. OPD dan Camat dilingkungan Pemkab Tegal, para Kades Se Kecamatan Margasari serta masyarakat Setempat.
Danramil 16/Margasari Kapten Inf Agus Kuntoro dalam laporannya menyampaikan, Kegiatan TMMD sengkuyung Tahap II Tahun 2019 dilaksanakan mulai tanggal 2 Oktober sampai dengan tanggal 31 Oktober 2019.
Sejumlah kegiatan fisik yang dilaksanakan dalam TMMD tahap III, antara lain pengaspalan pembuatan Talud ukuran Panjang 80 Meter, Lebar 0.3 Meter, Tinggi 1,1 Meter, makdam Ukuran Panjang 500 Meter, Lebar 3 Meter Tinggi 0,20 Meter, pemasangan Gorong-Gorong 5 Unit Ukuran Panjang 5 Meter Diameter 0,50 Meter.
Sedang kegiatan non fisik berupa penyuluhan TMMD, penyuluhan Wasbang dan Bela Negara, penyuluhan Kenakalan Remaja, Narkoba, penyuluhan KB dan Kesehatan, penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat
TMMD Sengkuyung tahap III menelan anggaran sebesar Rp. 299.000.000,- terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.154.000.000.- dan APBD Kabupaten Tegal sebesar Rp. 145.000.000.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Tegal, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, Program TMMD inilah bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi. “Kita ingin seluruh desa di Jawa Tengah makin maju dan mandiri. Kita ingin kehidupan rakyat Jawa Tengah makin sejahtera”, jelasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki arah kebijakan untuk mengurangi penduduk miskin yang diprioritaskan pada wilayah Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di atas rata-rata Jawa Tengah. “Saatnya kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di negeri ini”, pungkasnya mengakhiri amanatnya.
(ats)
