KOTA TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Dalam upaya terbebas dari pengaruh bahayanya Narkoba, Kodim 0506 Tangerang dalam sebuah kegiatan yang bertajuk ‘Apel Danramil Dan Babinsa, Kita Tingkatkan Profesionalisme Danramil Dan Babinsa Untuk Rakyat’ di aula Kodim 0506 Tangerang, mendapatkan pemaparan seputar Narkoba dari narasumber Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Tangerang. Selasa (18/12/18)
Dalam kegiatan tersebut, Narasumber Agus Sarullah yang merupakan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Tangerang, menyampaikan tentang bahaya Narkoba, menurutnya, Dari data-data tersebut adalah keterlibatan dari pihak ke 3 untuk menghancurkan NKRI, ancaman narkoba yang terjadi saat ini adalah para generasi muda terlebih pada anak-anak dibawah umur (14 – 17 tahun) karena pada masa tersebut banyak anak – anak yang tergiur untuk mencobanya.
“Pintu masuknya adalah diwilayah Tangerang melalui dari darat, laut dan udara ini semua target dari BNN guna mengurangi masuknya peredaran narkoba dari luar daerah maupun dari luar negeri. Adapun narkoba banyak diproduksi oleh rumahan seperti yang pernah terjadi di wilayah Tangerang.Angka terbanyak diwilayah Kota Tangerang, ada ratu ekstasi dikelurahan Benda, Jati Uwung secara fakta masyarakat dikota Tangerang yang terjaring dari Kota Tangerang di bawah 500.
Artinya di disini kita sangat prihatin karena bahaya narkoba tidak pandang bulu baik dari mulai Pejabat, Aparat Negara, Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa dan Anak Sekolah. Sasaran saat ini tidak pada orang-orang atau anak muda, tetapi anak-anak. harapannya nanti pada saat anak-anak sudah dewasa maka sudah menjadi pencandu narkoba.
Sasaran tingkat anak- anak adalah dicampurkan denga bahan minuman maka daribitu kita harus selektif untuk memberikan makanan atau minuman yg dikonsumsi oleh anak-anak kita. Banyak sekali orang- orang yangg ingin memasukan narkoba ke Indonesia.
Dan anehnya lagi yang mengendalikan jaringan narkoba justru dari dalam Lapas, upaya BNN sangat sedikit sekali yang bisa dicapai untuk mencegah peredaran narkoba di Indonesia,” Paparnya dihadapan para Danramil dan Babinsa dalam kegiatan tersebut.
Lebih jauh, Agus Sarullah kembali menjelaskan seputar langkah-langkah untuk Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba, diantaranya dengan melakukan Pemeriksan Urine Secara berkala dan membentuk Satgas. Dirinya pun menjelaskan berbagai jenis Nakoba dan dampaknya bagi para penggunanya.
“Narkoba adalah zat adiktif pesitropika, Tembakau gorila membuat pemakaian menjadi ketergantungan dan cara pemakaian seperti pemakaian ganja seperti rokok biasa. Psikotropika Dulmolid, alpazorom, excited efeknya bisa membuat pemakainya gila. Bahan adiktif bahan yang penggunaan dapat menimbulkan ketergantungan fisikis,” Tutupnya disambut antusias para Danramil dan Babinsa.
Pewarta : By
