Babinsa Mulyasari Majenang Rawat Tanaman Padi Dengan Pupuk Wijayakusuma Nutrition

Cilacap | Jateng, suaramedia.id – Pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemupukan berimbang memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil tanaman.

Anjuran (rekomendasi) pemupukan harus dibuat lebih rasional dan berimbang berdasarkan kemampuan tanah menyediakan hara dan kebutuhan tanaman akan unsur hara, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk dan produksi tanpa merusak lingkungan akibat pemupukan yang berlebihan.

Pemupukan berimbang adalah penyediaan semua kebutuhan zat hara yang cukup sehingga tanaman mencapai hasil dan kualitas yang tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Babinsa Koramil 13/Majenang, Kodim 0703/Cilacap Serma Supriyadi melaksanakan kegiatan Upaya Khusus (Upsus) di area sawah Demlot Kodim 0703/Cilacap seluas 1 Hektar di Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (28/02/2019).

Pemupukan, penyemprotan tanaman padi tahap kedua dengan menggunakan pupuk Wijayakusuma Nutrition. Menurut Babinsa Mulyasari Serma Supriyadi, pemupukan tahap kedua ini dengan menggunakan pupuk wijayakusuma nutrition, untuk memberikan kesuburan tanaman padi pada umur 20 hari ( padi anakan) 10 liter yaitu ketika padi sedang beranak kira – kira usia 15 hari dengan menggunakan pupuk cair 10 liter dicampur dengan air, dan penggunaan pupuk Wijayakusuma Nutrition.

“Setiap 1 hektarnya membutuhkan Nutrisi 30 liter dengan teknis pemupukanya 3 kali, dan sebagai langkah proaktif dalam menanggulangi serangan hama pada tanaman padi, para petani juga dihimbau agar melakukan pemupukan secara serentak, supaya penanggulangan hama padi berjalan efektif.” Terang Serma Supriyadi.

Di tempat terpisah, Danramil 13/Majenang, Kapten Inf Agus Sudarso mengatakan, pemeliharaan dan perawatan tanaman padi ini memang harus dilakukan secara ekstra, mulai penanaman, pemupukan, pemeliharaan sampai panen nantinya.

“Pemupukan maupun pengobatan tanaman harus dilakukan secara tepat dan seimbang, karena bila salah dalam menentukan obat atau tidak sesuai takaran maka akan menyebabkan timbulnya gangguan hama atau penyakit yang dapat mempengaruhi hasil panen,” kata Danramil.

Baca Juga..!  Mengenal Sosok Penjual Air Isi Ulang, Caleg DPRD Kota Tangerang Azis Bin Mursali dari PPP

[ Sutaryo ]

Facebook Comments